Sekjen Gerindra sebut Pilpres 2019 yang terberat bagi Prabowo Subianto
Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan Pilpres 2019 adalah yang terberat bagi ketua umumnya, Prabowo Subianto. Sebab, kata dia, Pilpres 2019 banyak pengerahan kepala daerah untuk mendukung pasangan petahana Joko Widodo (Jokowi) dan KH Ma'ruf Amin.
Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan Pilpres 2019 adalah yang terberat bagi ketua umumnya, Prabowo Subianto. Sebab, kata dia, Pilpres 2019 banyak pengerahan kepala daerah untuk mendukung pasangan petahana Joko Widodo (Jokowi) dan KH Ma'ruf Amin.
"Dari tiga kali maju Pak Prabowo sebagai presiden, yang kebetulan saya tetap jadi sekjen partai yang mengusung beliau, kami merasakan terus terang ini adalah bobot terberat beliau menjadi calon presiden," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (10/10).
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menjadi keponakan Prabowo Subianto? Selain itu, ternyata Tommy masih memiliki hubungan keluarga dengan Prabowo, sebagai keponakan.
-
Apa yang ditolak mentah-mentah oleh Prabowo Subianto? Kesimpulan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta adalah tidak benar.
"Kami merasakan bahwa dulu 2009 tidak ada pengerahan bupati, wali kota, gubernur semasif seperti sekarang ini. Sekarang ini gubernur, bupati, wali kota seperti dikerahkan untuk memberikan deklarasi dukungan ke Jokowi-Ma’ruf," sambungnya.
Muzani mengatakan pada pertarungan Pilpres 2009 belum ada pengerahan kepala daerah mendukung salah satu pasangan capres cawapres. Sehingga pertarungan di 2019 bisa dianggap lebih berat dari sebelumnya.
Wakil Ketua MPR ini tidak mempermasalahkan jika para kepala daerah yang mendukung pasangan Prabowo dan Sandiaga tidak mendeklarasikan diri secara terbuka. Baginya, pemenangan Prabowo-Sandi adalah tugas partai pengusung.
"Biarlah kewajiban untuk memenangkan Prabowo-Sandi menjadi kewajiban partai pengusung dan tim pemenangan yang sudah kita bentuk," ungkapnya.
Selain faktor dukungan, hasil rilis lembaga survei terkait survei Prabowo-Sandi juga memperberat langkah mantan Danjen Kopassus itu. Muzani mengatakan, banyak lembaga survei yang tidak berimbang.
"Kami merasakan juga di lembaga survei, beberapa lembaga survei yang kita galang itu juga rata-rata mereka menyatakan keberatan dengan alasan satu dan lainnya," ucapnya.
Baca juga:
Amien Rais diperiksa, kubu Prabowo soroti independensi polisi
Kepala daerah dari Gerindra dan Demokrat di Riau deklarasi dukung Jokowi
Menristek Dikti bakal panggil rektor jika capres cawapres kampanye di kampus
Pengusaha ngeluh tapioka dikuasai 'pemain besar', ini janji Sandiaga
Rommy sebut massa PPP DIY dukung Prabowo adalah kumpulan caleg gagal
TKN Jokowi bantah Sandi soal nasi ayam di Singapura: Kecuali piringnya ikut dimakan