Sekjen Golkar: Dedi Mulyadi dan Ridwan Kamil masih bersaing
Sekjen Golkar: Dedi Mulyadi dan Ridwan Kamil masih bersaing. Sekjen Partai Golkar Idrus Marham mengatakan, kemungkinan penentuan Pilgub Jabar, Jateng dan Jatim ditentukan bulan September ini. Namun, dia tak mau memastikan, tanggal berapa tepatnya deklarasi.
Partai Golkar masih terus menimbang calon yang bakal diusung di Pilgub Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Belum ada keputusan resmi dari Golkar untuk Pilkada serentak 2018 tersebut.
Sekjen Partai Golkar Idrus Marham mengatakan, kemungkinan penentuan Pilgub Jabar, Jateng dan Jatim ditentukan bulan September ini. Namun, dia tak mau memastikan, tanggal berapa tepatnya deklarasi.
"Tadinya kita bilang September kan, September kan ada 30 hari. Di dalam berpolitik kita harus obyektif melihat realitas politik yang ada, karena kita ingin maju. Pilkada kita jadikan sebuah instrumen memajukan daerah itu," kata Idrus di kantor DPP Golkar di Jalan Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakarta Barat, Senin (4/9).
Idrus menjelaskan, hingga kini pihaknya juga belum memastikan apakah Golkar akan jadi mengusung Dedi Mulyadi ataupun yang lainnya. Selain itu, dalam pembahasan ini juga bukan hanya di Jawa Barat saja.
"Kalau sudah fiks pasti kita sudah umumkan. Sebelum diambil keputusan ini, hebatnya Golkar semua bebas berwacana. Ada yang memunculkan Dedi, ada yang mengajukan RK (Ridwan Kamil), ada juga yang mencoba membuat simulasi pasangan-pasangan, kan ada semua. Pandangan kita masih kompetitif, masih bisa bersaing," kata Idrus.
Golkar awalnya hampir pasti mendukung Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi di Pilgub Jabar. Namun belakangan, nama Ridwan Kamil mulai muncul di internal Golkar sebagai salah satu calon gubernur Jabar.
-
Siapa yang diusung Partai Golkar menjadi Cagub Jabar? Partai Golkar mengusung mantan bupati Purwakarta Dedi Mulyadi maju menjadi calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024.
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Partai Golkar memutuskan mengusung Gibran? Keputusan diambil dalam Rapimnas Golkar pada Sabtu (21/10).
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
Baca juga:
Aceng Fikri kini lebih pilih Dedi Mulyadi daripada Ridwan Kamil
Golkar belum tentu usung Dedi Mulyadi di Pilgub Jabar
Golkar rapat bahas Pilkada serentak, Jawa Barat jadi sorotan
Kader ini masih berpeluang diusung PKS di Pilgub Jabar
Golkar konsentrasi cari pendamping untuk Dedi Mulyadi di Pilgub Jabar 2018
Bima Arya tolak maju Pilgub Jabar, PAN kembali munculkan Desi Ratnasari
Demokrat tak ingin buru-buru di Pilgub Jabar