Sekjen PAN Dorong Bima Arya 'Pindah' Jakarta atau Jabar
Sekjen DPP PAN Eddy Soeparno menilai Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto cocok berkantor di Balai Kota DKI Jakarta. Tidak cuma itu, Eddy menilai, Bima juga cocok berkantor di Gedung Sate Bandung periode 2024-2029.
Sekjen DPP PAN Eddy Soeparno menilai Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto cocok berkantor di Balai Kota DKI Jakarta. Tidak cuma itu, Eddy menilai, Bima juga cocok berkantor di Gedung Sate Bandung periode 2024-2029.
Balaikota DKI merupakan kantor Gubernur Jakarta. Sementara Gedung Sate tempat berkantor Gubernur Jawa Barat.
-
Apa yang membuat Annisa Yudhoyono dan Aira tampak menawan di acara Biyan? Beginilah penampilan ibu dan anak yang memesona banyak warganet saat Annisa mengunggah foto-fotonya di event Biyan.
-
Siapa saja yang hadir di acara Biyan bersama Annisa Yudhoyono? Annisa dan Aira berfoto bersama Dian Sastrowardoyo, yang kebetulan juga membawa putranya, Ishana.
-
Bagaimana Annisa Yudhoyono dan Aira menghabiskan waktu di acara Biyan? Ibu dan anak duduk berdampingan dengan serius melihat koleksi Spring Summer 2025 dari Biyan yang sedang dipertontonkan di atas catwalk.
-
Dimana Bima Arya merasakan kepanasan saat safari politik di Depok? Bima menyebut cuaca Depok terasa terik. “Kok panas pisan Depok teh,” kata Bima usai mengunjungi Situ Rawakalong, Cimanggis, Depok, Rabu (15/5).
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
Eddy menyinggung, untuk kantor Bima Arya di Balai Kota Bogor sudah perlu berpindah ke posisi pemerintahan yang lebih. Hal itu diungkapkan Eddy saat Temu Kader PAN Kota dan Kabupaten Bogor di 1O1 Hotel Suryakencana Bogor, Sabtu (13/11), dikutip dari Antara.
" Saya tadi pagi berfoto bersama istri saya di Balaikota Bogor sebelum olahraga ke Kebun Raya. Rasanya Balaikota Bogor sudah terlalu kecil untuk Kang Bima," kata Eddy.
Eddy pun menyebut Bima Arya cocok untuk mengisi kursi calon Gubernur DKI Jakarta menggantikan Anies Baswedan atau Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. " Maunya kita Balaikota DKI Jakarta atau Gedung Sate. Itu paling cocok untuk Kang Bima," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Bima Arya pun menyatakan dirinya akan fatsun terhadap keputusan partai.
" Setelah pengabdian di Bogor mau kemana, ada usulan, ada spekulasi, ada pertanyaan tapi saya selalu sampaikan, saya manut, sami'na wa atho'na (kami mendengar dan kami taat). Perintah Ketum akan saya jalankan dimanapun itu karena terbaik untuk partai," jelas Bima Arya.
Era Baru PAN
Bima Arya juga menyampaikan era baru PAN yang sekarang memiliki dua hal berbeda dari PAN masa lalu. Pertama, posisi partai dan ideologi PAN kini telah jelas berada di tengah, tidak di kanan, tidak di kiri. Posisi PAN jelas pendukung pemerintah.
" Jadi, kalau ideologinya jelas, posisinya jelas, tinggal kita kerja keras," imbuhnya.
Kemudian yang kedua, lanjut Bima, PAN yang sekarang sangat kompak dan solid. "Tidak pernah rasanya sepanjang sejarah partai, kita sekompak dan sesolid ini. Bang Hatta, Mas Tris, Ketum, Sekjen, semuanya turun. Sama-sama, bahu membahu untuk membesarkan partai. Ini modal yang luar biasa," katanya.
Karena itu, Bima Arya optimistis PAN Kota Bogor memasang target 3 besar di Pileg 2024. "Insya Allah minimal satu dapil, satu kursi. Untuk apa, untuk mengamankan kursi Wali Kota Bogor 2024. Siapapun nanti, tidak bisa kita lepaskan itu, Insya Allah tetap kita akan pertahankan," ujarnya.
(mdk/rnd)