Sekjen PAN: Seluruh caleg dan kader harus mendukung penuh Prabowo-Sandi
Sejak awal koalisi terbentuk, kata Eddy, PAN sudah komitmen dan setia untuk mendukung Prabowo-Sandiaga Uno.
Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno menegaskan DPP telah memerintahkan kepada seluruh kader dan caleg untuk tetap satu suara mengkampanyekan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Pernyataan ini meluruskan kabar soal sejumlah caleg PAN yang ogah mensosialisasikan Prabowo-Sandi karena tidak menjadi representasi partai.
Hal ini disampaikan saat blusukan ke Dapil Jabar III, Kota Bogor dan Kabupaten Cianjur untuk menyapa warga Kota Bogor.
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Apa yang dilakukan Prabowo saat menyapa ketua umum partai politik? Ketua umum partai politik pengusung Prabowo-Gibran terlihat hadir dalam acara tersebut. Saat Prabowo ingin menyapa para ketua umum yang hadir, dia pun berkelakar tengah mempersiapkan nama-nama yang hadir. Sebab, dirinya takut nama tersebut terlewat dapat menyebabkan koalisi tak terbentuk."Ini daftar tamunya panjang banget, jadi harus saya sebut satu-persatu. Kalau enggak disebut koalisi tak terbentuk," kata Prabowo, disambut tawa oleh para tamu yang hadir.
-
Siapa yang menyambut kedatangan Prabowo di Kantor DPP Partai Golkar? Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hingga Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyambut langsung kedatangan Prabowo.
-
Bagaimana cara Prabowo menyapa para ketua umum partai politik? Ketua umum partai politik pengusung Prabowo-Gibran terlihat hadir dalam acara tersebut. Saat Prabowo ingin menyapa para ketua umum yang hadir, dia pun berkelakar tengah mempersiapkan nama-nama yang hadir. Sebab, dirinya takut nama tersebut terlewat dapat menyebabkan koalisi tak terbentuk."Ini daftar tamunya panjang banget, jadi harus saya sebut satu-persatu. Kalau enggak disebut koalisi tak terbentuk," kata Prabowo, disambut tawa oleh para tamu yang hadir.
-
Kapan pertemuan ketua umum partai koalisi untuk menentukan cawapres Prabowo dijadwalkan? Koalisi Indonesia Maju (KIM) menjadwalkan pertemuan antara ketua umum partai pada Jumat (20/10).
-
Apa yang diklaim oleh Prabowo? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
"Intrusksi dari DPP PAN sudah jelas, yakni mewajibkan kadernya untuk mengkampanyekan Prabowo dan Sandiaga Uno," kata Eddy melalui keterangan tertulis, Jumat (19/10).
Sejak awal koalisi terbentuk, kata Eddy, PAN sudah komitmen dan setia untuk mendukung Prabowo-Sandiaga Uno.
"Jadi pada intinya, PAN secara solid mendukung Prabowo dan Sandiaga Uno. Seluruh caleg dan kader-kader PAN dimana pun berada harus mendukung penuh Prabowo-Sandi," tegas Eddy.
"Jadi selain mengkampanyekan diri sendiri, setiap kader juga harus mensosialisasikan Prabowo-Sandi, karena Pilpres dan Pileg di 2019 waktunya bersamaan," tambahnya.
Saat menyapa warga Bogor, Eddy menyampaikan salam dari Prabowo-Sandi. Tak lupa, dia mengajak warga kota hujan itu untuk mendukung Prabowo-Sandi saat hari pemungutan suara.
"Warga Bogor semuanya dapat salam dari Pak Prabowo dan Bang Sandi. Jangan lupa nanti juga mendukung capres PAN, Pak Prabowo-Sandi Uno," ujarnya.
Sebelumnya, Sejumlah calon legislatif dari PAN terang-terangan tidak mau mendukung dan mengkampanyekan pasangan Prabowo-Sandi di Pilpres 2019. Eddy Soeparno mengaku mendengar langsung dari para calegnya.
"Bahkan sekarang, di antara caleg kita yang berjuang di daerah, 'mohon maaf ketum, mohon maaf sekjen. Tetapi di bawah saya mungkin tidak bisa terang-terangan untuk berpartisipasi dalam pemenangan Pak Prabowo. Karena konstituen saya tidak sejalan dengan itu. Jadi mohon maaf'," kata Eddy.
Eddy menceritakan, saat rapat kerja nasional beberapa waktu lalu 99 persen kader memang menyatakan dukungan pada paslon nomor 02 yaitu Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Namun tiga hari kemudian, Eddy menerima beberapa pesan singkat bentuk dari kekecewaan kader karena yang dipilih sebagai cawapres bukan dari partainya.
Baca juga:
Sandiaga: Ekonomi Indonesia kayak cabai merah, pedas & naik terus
Timses Jokowi ungkit kegagalan Sudirman Said kuasai saham Freeport
Timses Jokowi ingatkan Tim Sandiaga berikan data akurat
Kubu Jokowi nilai caleg PAN sadar kalau promosikan Prabowo akan kehilangan kursi
Zulkifli Hasan minta kepala daerah dari PAN tak usah dukung mendukung capres