Sekjen partai koalisi Jokowi kumpul, PKB & Hanura absen
Hasto pun membenarkan kedua Sekjen dari PKB dan Hanura tak bisa hadir, lantaran menjalankan tugas penggalan masing-masing partai.
Para Sekretaris Jenderal partai politik pendukung Jokowi, malam ini berkumpul di Gedung Djoeang, Jakarta Pusat, tepatnya pada sebuah ruangan di Dewan Harian Nasional 45.
Pantauan di lokasi, Sabtu (4/8) Sekjen Perindo Ahmad Rofiq, hadir lebih dulu. Kemudian disusul oleh Sekjen PSI Raja Juli Antoni dan Sekjen PKPI Verry Surya Hendrawan.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Apa usulan PKS untuk Presiden Jokowi terkait capres 2024? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
Tak lama berselang Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto datang juga, kemudian perlahan disusul Sekjen Golkar Lodewijk F. Paulus dan Sekjen PPP Arsul Sani. Yang terakhir hadir adalah Sekjen NasDem Johnny G. Plate.
Sampai pukul 19.30 WIB Sekjen PKB Abdul Kadir Karding, kemudian Sekjen Hanura Herry Lontung, belum terlihat hadir.
Mereka yang hadir terlihat berjalan dari depan. Tampak semua mengenakan baju santai, serta sneaker seperti pertemuan dengan Presiden Jokowi di Istana Bogor beberapa hari lalu.
Bukan hanya itu saja, semuanya bukan langsung menuju ruang rapat, melainkan memesan makanan terlebih dahulu, yang sudah ada di sekitar Gedung Dewan Harian Nasional 45. Di sana berjejer makanan ketoprak, siomay, nasi goreng, dan tongseng.
Yang menarik, saat Lodewijk memesan dan mulai menyantap nasi gorengnya, sempat digoda oleh Arsul, yang mencomot kerupuk di piringnya. Tak mau kalah, Hasto pun langsung memberi telur dadar ke piring. Kejadian ini membuat semua pihak langsung tertawa.
"Yang penting bukan goreng-goreng politik," canda Hasto di lokasi.
Hasto pun membenarkan kedua Sekjen dari PKB dan Hanura tak bisa hadir, lantaran menjalankan tugas penggalan masing-masing partai.
"Dari seluruh Sekjen partai politik pengusung Pak Jokowi, dalam perjalanan dan menjalankan tugas-tugas penggalangan partai, yaitu Pak Karding dari PKB dan Pak Herry dari Hanura. Tapi mereka sudah menyampaikan," jelas Hasto.
Dia pun menyampaikan, bahwa materi yang dibahas, adalah materi yang sudah dibahas diawal-awal pertemuan.
"Sehingga sambil merencanakan seluruh tahapan-tahapan strategis kami akan lakukan. Dan malam ini kami akan membahas pertama terkait struktur tim kampanye dimana nantinya seluruh parpol mengirimkan nama-nama dimasukan ke tim kampanye," tukas Hasto.
Dia pun mengaku, sengaja memilih Gedung Djoeang, lantaran pusatnya pendidikan politik para tokoh bangsa, yang memberikan inspirasi semua pihak untuk selalu ingat untuk rakyat.
"Dan di tempat inilah pada saat itu pak Jokowi dan JK dideklarasikan sebagai Capres dan Cawapres. Gedung Djoeang ini juga memberikan semangat bahwa komitmen seluruh pendukung Jokowi untuk bangsa dan negara dengan semangat cinta kepada tanah air yang berkobar-kobar, yang kami dedikasikan dalam seluruh agenda pemenangan nanti," ungkap Hasto.
Selain itu, dia juga menyampaikan, pemilihan hari ini sangat spesial. Karena bertepatan dengan hari lahirnya Gus Dur.
"Hari ini juga istimewa karena pada tanggal 4 Agustus bertepatan dengan lahirnya Gus Dur. Bapak bangsa kita. Kesinambungan dan kepemimpinan inilah yang juga terus menjadi inspirasi dari kesatupaduan kami," pungkasnya.
Reporter: Putu Merta Surya
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Din Syamsuddin harap cawapres di Pilpres 2019 tokoh Islam pluralisme
Pekan depan, PAN tentukan arah koalisi di Pilpres 2019
Cak Imin ketemu para kiai, PDIP sebut bukan manuver buat hengkang dari koalisi Jokowi
Ketum PAN soal dukung Prabowo atau Jokowi: Tunggu saja di rakernas
Gerindra sebut koalisi Jokowi bisa pecah, Golkar dan PKB kemungkinan angkat kaki
Sekjen parpol koalisi Jokowi berkumpul malam ini di Gedung Joang