Sekjen partai koalisi Prabowo bertemu, ini hasil kesepakatannya
Sekjen partai koalisi Prabowo bertemu, ini hasil kesepakatannya. Demokrat pun menegaskan sudah final mendukung Prabowo sebagai capres. Begitu pula, PAN dan PKS. Walaupun belum resmi, keempatnya pun sudah firm berkoalisi.
Partai Gerindra, PKS, PAN dan Demokrat melakukan pertemuan tingkat Sekjen di Jl Kemang V, No 11 A, Jakarta Selatan, Rabu (1/8) malam. Sekjen Demokrat Hinca Pandjaitan mengatakan keempat partai membahas hal-hal teknis Pilpres jelang pendaftaran Capres dan Cawapres pada 4 - 10 Agustus mendatang.
"Tadi bicara teknis yang sifatnya siapkan hal-hal yang akan kami lakukan sebagai Sekjen. Misalnya administrasi tetapi belum bicara siapa Cawapres karena kewenangan ketum untuk disampaikan ke majelis tinggi atau apapun namanya di masing-masing parpol," katanya usai pertemuan di lokasi.
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Kapan Prabowo Subianto menghadiri Upacara HUT Polri? Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto hadir dalam upacara HUT Polri ke-78, Senin kemarin.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Apa yang dilakukan Prabowo Subianto dalam Upacara HUT Polri? Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto hadir dalam upacara HUT Polri ke-78, Senin kemarin.
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
Demokrat pun menegaskan sudah final mendukung Prabowo sebagai capres. Begitu pula, PAN dan PKS. Walaupun belum resmi, keempatnya pun sudah firm berkoalisi.
"Kalau keempatnya kumpul masa kau tanya. Kecuali ada yang enggak datang, tetapi ini keempatnya datang," ujar dia.
"Kalau kami bicara tadi enggak ngomong orang tetapi kami sepakat timeline dan hal-hal teknis, teman bisa terjemahkan. Kehadiran kami berempat di sini bisa jawab dan lihat sendiri. Kan enggak mungkin kami bertemu kalau enggak sepakat (dukung Prabowo) sebelumnya," ucap Hinca.
Mengenai Cawapres, Demokrat menyerahkan sepenuhnya kepada Prabowo. Langkah selanjutnya, empat partai kan melakukan pertemuan di level ketua umum. Namun jadwal pertemuan masih sulit ditentukan serta setiap parpol memiliki mekanisme tersendiri untuk final menentukan Capres dan Cawapres yang diusung.
"Cari tanggal, misalnya di Gerindra ada dewan pembina, kami (Demokrat) majelis tinggi, PAN harus ada rakernas sehingga harus ada mekanisme masing-masing. Kami sesuaikan itu tetapi yang pasti tanggal 10 sudah selesai," tuturnya.
"Tim pemenangan. Bukan nama, tetapi bagaimana strukturnya yang efektif yang bisa menjangkau kemenangan capres-cawapres, termasuk deklarasi capres-cawapres. Inilah hasil yang akan kami laporkan kepada ketua umum partai kami," ucap Sekjen Gerindra Ahmad Muzani di kediamannya.
Empat partai ini juga segera membentuk tim kecil. Tim kecil ini akan bertugas menyusun visi dan misi capres cawapres yang diusung. Tim kecil pun akan merancang kerja negara 5 tahun ke depan bila rakyat mempercayakan kursi RI 1 kepada Prabowo dan koalisi.
"Karena, semangat perubahan dan perbaikan negara, ekonomi, politik dan kehidupan lainnya, itu yang kita usung. Maka, visi dan misi capres itu harus merupakan draft yang mestinya hampir final, tidak mengalami perubahan yang fundamental kalau ada pembagian,' imbuhnya.
"Jika rakyat memberi mandat kepada kita, tentu apa yang akan kita bangun, pemerintahan apa yang kita bangun, ekonomi macam mana yang kita lakukan, termasuk pembangunan lainnya, semua harus tercermin dalam visi misi," paparnya.
Wakil Ketua MPR ini melanjutkan, tim kecil akan dibagi dalam tiga kelompok yang diisi perwakilan masing masing keempat parpol. "Kita sepakat tiga. Tiga untuk tim satu dan tiga untuk tim dua. Jadi masing-masing 6 kali empat," tandasnya.
(mdk/eko)