Sekjen PDIP: Ada Saja yang Nyinyir Bicara Tanpa Melakukan Apa-apa
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menuturkan, Ketua Umum Megawati Soekarnoputri memberikan instruksi agar gotong royong dilakukan seluruh elemen bangsa berbasis semangat kemanusiaan.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menuturkan, Ketua Umum Megawati Soekarnoputri memberikan instruksi agar gotong royong dilakukan seluruh elemen bangsa berbasis semangat kemanusiaan.
Di tengah pandemi, kata Hasto, sudah sepantasnya semua pihak bersatu dan bergotong royong. Bukan hanya nyinyir dan bermanuver politik. Sementara Presiden Joko Widodo dan Wapres Ma’ruf Amin telah bekerja keras memimpin gerakan mengatasi permasalahan yang muncul.
-
Apa yang disita dari Hasto Kristiyanto oleh penyidik KPK? Handphone Hasto disita dari tangan asistennya, Kusnadi bersamaan dengan sebuah buku catatan dan ATM dan sebuah kunci rumah.
-
Kenapa Hasto Kristiyanto melaporkan penyidik KPK ke Dewas KPK dan Komnas HAM? Dia menceritakan sempat terjadi cekcok dengan penyidik gara-gara handphonenya disita dari tangan asistennya. Pun pada saat pemeriksaan itu juga belum memasuki pokok perkara.
-
Kapan Ganjar Pranowo hadir di Rakernas PDIP? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
-
Di mana Rakernas PDIP diadakan? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
-
Siapa yang Ganjar Pranowo temui di Rakernas PDIP? Ganjar tiba di lokasi pukul 13.27 WIB dengan mengenakan pakaian serba merah sambil membawa gambar Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden pertama RI, Soekarno.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
"Penting bagi kita untuk berada dalam satu kesatuan gotong royong tanpa membedakan pilihan politik. Sebab ini persoalan bersama, persoalan Indonesia. Namun masih ada yang nyinyir, dan melakukan manuver-manuver politik. Kalau sudah kerja keras untuk rakyat, mungkin kritikannya bisa diterima. Tapi ada saja yang bicara tanpa melakukan apa-apa," ujar Hasto dalam keterangannya, Senin (2/8).
"Kami mengajak semuanya, mari kedepankan energi positif. Dalam pandemi ini, kita harus bergotong royong. Kita harus punya kesadaran bahwa rakyat kini sedang mengalami kondisi tak mudah dalam pandemi," imbuhnya.
Untuk itu, PDIP menggelar pelaksanaan pelatihan asisten tenaga kesehatan secara luring di Gedung Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Senin (2/8) hari ini. Rekrutmen peserta terbuka tanpa memandang latar belakang politik.
"Meski pelatihan ini dilakukan PDI Perjuangan, tapi rekrutmen pesertanya terbuka. Karena yang penting itu kerja kemanusiaan. Kita harus bersama-sama sebagai warga bangsa. Itu pesan Ibu Megawati. Tak ada kata terlambat," ujar Hasto.
Hasto menyampaikan, pesan Megawati kepada para peserta pelatihan supaya terus bergotong royong. Peserta ini akan diintegrasikan dengan Satgas Covid baik pusat maupun daerah supaya bisa terlibat dalam kerja penanganan pandemi.
PDIP mengajak semua pihak untuk bekerja mengesampingkan motif politik elektoral dan mengutamakan optimisme rakyat untuk hadapi pandemi.
"Mari bekerja dengan semangat agar memastikan rakyat lebih baik. Mari kita kesampingkan motif politik elektoral. Namun mengutamakan bahwa rakyat bisa semakin menemukan optimisme dalam menghadapi pandemi," ujar Hasto.
Sementara itu, Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) bidang Kesehatan, Perempuan, dan Anak, Sri Rahayu, menjelaskan, pelatihan ini diikuti oleh 982 peserta dari seluruh Indonesia. Latar belakang pendidikannya bermacam-macam. Dari SMK Kesehatan, hingga diploma 1, Diploma 3, dan S1 Kesehatan.
"258 pesertanya berjenis kelamin laki-laki dan 726 pesertanya perempuan," kata Sri Rahayu.
Sementara narasumber adalah dari Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Satgas Covid-19 Ganip Warsito, Wakil Ketua Komisi IX DPR Charles Honoris, dan sejumlah ahli kesehatan yang akan berbagi pengalaman serta panduan dalam menghadapi pandemi ini.
Fakta lapangan yang ditangkap oleh PDIP, banyak pasien covid 19 yang masih terus meningkat, dimana fasilitas kesehatan tidak mampu menampung pasien. Sehingga banyak pasien yang melakukan isolasi mandiri.
Dalam isolasi mandiri pun, banyak yang tidak bisa dikontrol oleh Nakes karena kekurangan tenaga.
"Oleh karena itu sangat penting PDI Perjuangan ambil bagian bergotong royong dalam memberikan pendampingan dan edukasi bersama-sama petugas kesehatan atau Satgas Covid di seluruh Indonesia dengan mengadakan kegiatan pelatihan ini," kata Sri Rahayu.
Turut hadir pula dalam kegiatan ini Ketua DPP PDIP bidang Sosial dan Penanggulangan Bencana Ribka Tjiptaning. Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Prananda Prabowo, hadir secara virtual.
Baca juga:
ICW Nilai Red Notice Harun Masiku Upaya KPK Redam Kritik Masyarakat
PDIP Buka Pelatihan Asisten Tenaga Kesehatan, Menkes Dijadwalkan Hadir
KPK akan Pidanakan Pihak yang Lindungi Harun Masiku
PDIP Soal Elektabilitas Turun: Apa-Apa Sekarang Dikaitkan dengan Pandemi
Catatan PDIP ke Pemerintahan Jokowi Terkait Penanganan Pandemi Covid-19