Sekjen PDIP Ucapkan Selamat NasDem-Demokrat-PKS Berkoalisi Usung Anies Baswedan
PDIP tidak ingin terburu-buru mengikuti jejak koalisi perubahan mendeklarasikan calon presiden. Perlu kalkulasi matang sehingga tidak grasa-grusu.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengucapkan selamat telah terbentuknya koalisi perubahan yang mengusung Anies Baswedan. Yaitu koalisi antara NasDem, Demokrat dan PKS.
"Bagi PDI Perjuangan kami mengucapkan selamat ketika antara NasDem, Demokrat, dan PKS sudah membangun suatu kerja sama politik tersebut dan kemudian semakin mengerucut karena ini hak dari setiap partai dalam proses pencalonan presiden dan wakil presiden," ujar Hasto di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Kamis (23/2).
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Bagaimana Demokrat akan mendekati partai lain? Selain itu, dia menuturkan bahwa Demokrat membuka komunikasi dengan pihak manapun. Sehingga, ujarnya segala kemungkinan yang ada bakal dikaji secara mendalam.
-
Di mana Rakernas PDIP diadakan? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
-
Bagaimana Partai Demokrat menentukan arah politiknya? "Setelah itu mungkin ke depannya baru lah akan diputuskan berdasarkan harapan masyarakat pro perubahan, pro perbaikan, yang telah meletakkan aspirasi dan harapannya kepada Demokrat selama ini,"
PDIP tidak ingin terburu-buru mengikuti jejak koalisi perubahan mendeklarasikan calon presiden. Perlu kalkulasi matang sehingga tidak grasa-grusu.
"Sehingga PDI perjuangan itu bertindak itu hati-hati. Kalkulasi tidak grasa-grusu, dan segala sesuatunya dipersiapkan dengan baik," ujar Hasto.
Menurut Hasto, dalam menentukan pemimpin harus dilihat kualitas serta rekam jejaknya. PDIP mengedepankan calon pemimpin yang memiliki prestasi dan bisa menyelesaikan masalah.
"Setiap pihak ketika mengiklankan produk akan selalu 'kecap nomor satu' akan tetapi dalam konteks seperti ini, dalam menentukan pemimpin, akan ditentukan oleh bagaimana kualitas pemimpin yang dihasilkan tersebut, bagaimana track recordnya, bagaimana membangun kesatuan dan persatuan bangsa atau justru malah memecahkan belah bangsa," katanya.
"Bagaimana dalam prestasinya menyelesaikan masalah rakyat atau justru malah menghindar dari berbagai persoalan rakyat dan malah membangun pencitraan," imbuhnya Hasto.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/eko)