Sekjen PDIP Ungkap Pertimbangan Bakal Cocok Berkoalisi dengan Gerindra
Hasto mengatakan hubungan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto tengah baik.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menanggapi wacana koalisi poros PDIP-Gerindra. Hasto mengatakan, pihaknya mempertimbangkan kedekatan PDIP dengan Gerindra untuk berkoalisi di 2024.
Ia bilang, hubungan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto tengah baik. Ada kedekatan secara ideologis, kultural, organisasi, serta basis massa. Hal ini, kata Hasto, menjadi pertimbangan untuk bekerja sama.
-
Apa yang menjadi strategi PDIP dalam Pilkada 2024? Kendati demikian, Hasto menyebut, dalam Pilkada 2024 PDIP membuka diri dan bekerja sama dengan semua partai politik.
-
Bagaimana PDIP mempersiapkan diri untuk Pileg 2024 di Bali? Ketua Komisi III DPRD Bali itu menyatakan, persiapan telah terbangun secara sistematis sejak masa penjaringan Caleg hingga kini saat menunggu penetapan Daftar Calon Tetap (DCT) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). “Jadi masa sosialisasi Caleg itu sebenarnya sudah cukup lama dan kita harapkan setiap Caleg telah memiliki basis massanya sendiri,” tegasnya.
-
Apa fokus utama gugatan PDIP ke MK terkait hasil Pilpres 2024? Dia mengatakan, dalam gugatan ke MK, pihaknya tidak fokus pada selisih perolehan suara paslon nomor 03 Ganjar-Mahfud dengan paslon pemenang yang diumumkan KPU, tetapi akan fokus pada kecurangan yang terstrukur sistematis masif (TSM).
-
Kenapa Pilkada 2024 penting? Pemilihan kepala daerah serentak ini menjadi ajang untuk menilai kembali kinerja para pejabat yang sedang menjabat, sekaligus kesempatan bagi calon baru untuk menawarkan visi dan misi mereka dalam membangun daerah masing-masing.
-
Siapa saja yang diusulkan untuk diusung oleh PDIP di Pilgub DKI 2024? Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan partainya masih mencermati nama-nama tokoh yang diusulkan untuk diusung sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada serentak 2024.
-
Apa yang akan dilakukan Ganjar Pranowo terkait hasil Pilpres 2024? Ganjar menegaskan, pihaknya akan melakukan gugatan hasil Pilpres 2024 itu ke MK. Dia berharap MK bisa dengan adil dan membongkar kejanggalan-kejanggalan pemilu.
"Karena memang melihat bagaimana kedekatan hubungan pak Prabowo dengan ibu Megawati. Karena selain aspek ideologi faktor kedekatan kultural, kedekatan organisasi, kedekatan basis massa, kedekatan dari aspek strategi untuk memperluas basis masa itu juga akan menjadi pertimbangan," ujar Hasto dalam diskusi daring, Jumat (28/5).
Dalam kesempatan ini Hasto juga mengungkap, PDIP juga cocok membangun kerja sama dengan partai lain. Seperti PAN yang semakin mudah setelah Amien Rais keluar dan mendirikan partai sendiri.
"Saya mendapat bisikan dari temen temen PAN pasca pak Amien Rais tidak ada di PAN, itu makin mudah lagi untuk membangun kerja sama politik, dan saya tahu pak Zulkifli beliau adalah sosok yang berkomitmen dengan bangsa dan negara dengan sangat jelas. Ketika ditawari oleh koalisi partai atas dasar agama beliau menegaskan itu akan menambah pembelahan yang terjadi, kita ini negara begitu besar dari Sabang sampai Merauke, itu kita jaga marwahnya," kata Hasto.
Begitu juga PDIP dengan PPP juga mudah berkoalisi. Selain kantor kedua partai saling bertetangga, juga punya nasib sama saat Orde Baru. Pertemuan itu pernah terjadi saat Megawati berpasangan bersama Hamzah Haz sebagai Presiden dan Wakil Presiden dijodohkan MPR.
PDIP, kata Hasto, juga punya kedekatan dengan PKB sebab kepala daerah PDIP banyak berafiliasi dengan NU.
"Jadi prinsipnya kami bangun aliansi dan kerja sama itu juga mereka yang, terhadap republik ini 1912 berdiri Muhammadiyah, salah satunya lahirlah PAN, kami cocok, kemudian 1926 ada NU, lahir PKB dan PPP, kami cocok, 1945 berdiri dengan TNI, pak Prabowo dari TNI, kami cocok," kata Hasto.
Selain itu Hasto berharap Pemilu ke depan hanya terbangun dua pasangan calon. Agar tidak habis energi hanya untuk kontestasi.
"Kami akan membangun koalisi sehingga paling tidak Pemilu ke depan itu hanya diikuti oleh dua pasangan calon, jadi tidak ada dua ronde supaya energi kita ini bisa difokuskan mengatasi berbagai persoalan," katanya.
Baca juga:
Sekjen PDIP: Perjanjian Batu Tulis Sudah Selesai
PDIP: Kami Buka Diri Koalisi dengan Gerindra, PKS dan Demokrat Sulit
Sekjen PDIP Soal Ganjar-Puan: Dialektika Biasa di Internal
Ganjar Pranowo: Saya Sangat Hormat dengan Mbak Puan, Sangat-sangat Hormat
Wacana Koalisi Gerindra-PDIP, NasDem akan Siapkan Capres Lewat Konvensi