Senior PAN Sarankan Gibran Perbanyak Belajar Sebelum Maju Pilwalkot Solo
Dia menyarankan Gibran untuk belajar lebih banyak lagi seperti menjadi anggota DPRD sebelum maju Pilkada tahun ini.
Politikus Senior Partai Amanat Nasional (PAN) Abdilah Toha menilai Gibran Rakabuming Raka belum siap maju menjadi calon Wali Kota Solo. Menurutnya, putra sulung Presiden Joko Widodo itu masih minim pengalaman untuk menjadi kepala daerah.
"Ya mungkin orang luar lihatnya begitu ya, tapi memang ini menjadi pertanyaan buat banyak pihak. Buat saya pendapat pribadi khususnya buat anak Jokowi ya masih sangat muda dan masih belum punya pengalaman yang cukup lah," katanya saat ditemui di kawasan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Sabtu (18/1).
-
Apa yang sebenarnya terjadi dengan Gibran Rakabuming Raka? Penelusuran Setelah dilakukan penelusuran, klaim Gibran Rakabuming Raka ditangkap polisi karena narkoba adalah tidak benar alias hoaks.
-
Apa tujuan dari gagasan hilirisasi yang digaungkan oleh Gibran Rakabuming Raka? Program tersebut bertujuan untuk memperluas hilirisasi yang dilakukan pemerintah, terutama dengan mempertimbangkan cadangan nikel dan timah serta potensi besar energi baru dan terbarukan di Indonesia.
-
Siapa yang didampingi Gibran Rakabuming Raka saat mengunjungi warga Solo? Pada kunjungannya di Kampung Mutihan, Kelurahan Sondakan, Kecamatan Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Gibran datang bersama Respati Ardi-Astrid Widayani.
-
Bagaimana Gibran menang Pilpres? Gibran Rakabuming Raka dan Prabowo Subianto sementara ini menjadi pemenang Pilpres versi quick count.
-
Kapan Gibran lahir? Gibran Rakabuming Raka lahir 1 Oktober 1987.
-
Kapan Gibran menyindir Cak Imin soal IKN? Cawapres nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka menyelepet Cak Imin soal rencana pembangunan 40 kota besar. Gibran menyindir Cak Imin ingin bangun puluhan kota besar tetapi menolak IKN "Gus Muaimin ini agak aneh ya, pengen membangun kota seperti Jakarta tapi enggak setuju IKN. Tapi ya monggo lah ya enggak apa-apa," kata Gibran dalam debat Cawapres di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (22/12).
Dia menyarankan Gibran untuk belajar lebih banyak lagi seperti menjadi anggota DPRD sebelum maju Pilkada tahun ini. Hal ini juga untuk mencegah opini ada 'tangan' Jokowi dalam pemenangan Gibran maupun politik dinasti.
"Pertama orang akan berspekulasi jangan-jangan ini orang tuanya nanti ikut campur walaupun belum tentu benar. Jadi bisa merugikan bapaknya dan merugikan dia sendiri kan. Yang kedua bahwa seorang Gibran saya kira itu jauh lebih baik maju sebagai anggota DPRD atau baru mencalonkan, kan belum ada pengalaman apa-apa. Belajar dulu lah," bebernya.
Abdillah menambahkan, kasus berbeda terjadi kepada putri Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Siti Nur Azizah yang akan maju Pilkada Tangerang Selatan. Menurut dia, Nur Azizah lebih berpengalaman menjadi
"Kalau anak Pak Ma'ruf ini sudah kelihatan lebih senior, saya tidak tahu motivasinya apa tapi di dalam demokrasi bebas aja ya. Saya tidak tahu ini dinasti, karena gini kalau Ketua Umum Partai mengangkat anaknya diganti anaknya ini dinasti, tapi kalau ini (cara seleksi PSI) dipilih oleh rakyat. Jadi tidak bisa disebut pembangunan sebuah dinasti. Kira-kira begitu ya," tandas dia.
(mdk/ray)