Giliran Kaesang Bagi-Bagi Buku Tulis 'Rajin Belajar dan Membaca Adalah Jalan Ninjaku' ke Anak-Anak Usai Jumatan
Sebelumnya, Gibran juga membagi-bagi bergambar putranya saat kunjungan ke Surabaya.
Kehadiran Kaesang membuat histeris
Giliran Kaesang Bagi-Bagi Buku Tulis 'Rajin Belajar dan Membaca Adalah Jalan Ninjaku' ke Anak-Anak Usai Jumatan
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep bagi-bagi buku tulis ke anak-anak seusai salat Jumat bersama warga di Masjid Al Huda, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Jumat (14/6).
Pantauan di lokasi, Kaesang mulanya ikut Salat Jumat berjemaah dengan warga. Dia tampak mengenakan kemeja dan peci putih.
Usia salat berjamaah, Kaesang menyempatkan diri makan siang bakso dan mie ayam milik warga sekitar yang tidak jauh dari masjid. Kehadiran Ketum PSI itu membuat heboh warga serta anak-anak sekitar.
Mereka saling berteriak memanggil nama Kaesang dan sesekali berfoto bersama. Setelahnya, dia langsung beranjak dari UMKM dan juga menyapa warga sekitar.
Di saat yang bersamaan, anak bungsu Presiden Joko Widodo itu juga membagikan buku tulis kepada anak-anak yang telah menunggunya sejak tadi.
Uniknya, pada sampul buku warna putih yang dibagikan bertuliskan 'Rajin Belajar dan Membaca Adalah Jalan Ninjaku'. Lalu di halaman selanjutnya lengkap dengan tanda tangan Kaesang.
Aksi bagi-bagi buku ini juga sebelumnya sempat dilakukan oleh wakil presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka usai bertemu dengan mantan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indarparanwasa, Gibran membagikan susu, buku hingga gantungan kunci ke anak-anak di SDN Margorejo VI, Surabaya.
Tak sekadar buku dan gantungan kunci yang dibagikan Gibran. Yang sedikit istimewa, buku tersebut bergambarkan sang putra, Jan Ethes. Sedangkan gantungan kunci bergambarkan dirinya dengan karakter tokoh kartun Naruto.
Gibran kemudian memanggapi komentar sejumlah tokoh yang menyoroti buku dengan sampul foto putranya, Jan Ethes. Buku itu dibagikan ke anak-anak di SDN Margorejo VI, Surabaya beberapa waktu lalu.
Putra sulung Presiden Joko Widodo itu berdalih buku tersebut sudah dicetak sebelum dirinya menjabat sebagai Wali Kota Solo. Ia juga meminta maaf kepada masyarakat jika ada yang kurang berkenan dengan pembagian buku tersebut.
"Ya, mohon maaf ya. Itu kan bukunya sudah ada dari 4 tahun terakhir," ujar Gibran seusai seusai menghadiri acara pengukuhan kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Solo, Kamis (13/6).
Wali Kota Solo itu kembali menyampaikan permohonan maafnya jika pembagian buku dengan sampul putra sulungnya itu tidak dikehendaki.
"Ya saya minta maaf kalau ada yang kurang berkenan nggih (ya)," ungkapnya