'Sentilan' Sandiaga Uno soal ekonomi pada pemerintahan Jokowi
Sandi mengaku masyarakat sering mengeluh soal ekonomi setiap kali berkunjung ke berbagai daerah.
Bakal cawapres Sandiaga Uno menemui bakal capres Prabowo Subianto dan sejumlah petinggi parpol pengusung di Jalan Kertanegara Nomor IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (7/9). Pertemuan itu untuk mendiskusikan perkembangan terakhir koalisi.
Sandi juga membahas keadaan ekonomi yang belakangan menjadi sorotan. Berikut pernyataan Sandi mengenai ekonomi:
-
Di mana Sandiaga Uno kuliah dulu? Beginilah potret lawas Sandiaga Uno saat masih mengenyam pendidikan di Amerika.
-
Siapa yang dibantu Sandiaga Uno di Pancoran? Sandiaga menyasar warga dan juga sekaligus merangkul lansia untuk budidaya lele.
-
Apa pesan Sandiaga Uno untuk para calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada Jakarta? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, mengingatkan kepada para pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta untuk membenahi permasalahan biaya hidup rakyat.
-
Apa yang dibahas Anies Baswedan dan Sandiaga Uno? Menarik ya karena waktu kami sempat bermitra didukung partai Gerindra dan PKS saat itu, kita pernah berdiskusi tentang mendirikan partai,
-
Kapan Sandiaga Uno menyampaikan pesan ini kepada para calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada Jakarta? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, mengingatkan kepada para pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta untuk membenahi permasalahan biaya hidup rakyat.
-
Apa yang dilakukan Sandiaga Uno di Pancoran? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menggelar program 'Wirausaha Praktis Juragan Lele Lalap' (Julela) di Pancoran, Jakarta Selatan pada Sabtu (26/8/23).
Ukuran tempe jadi kecil
Bakal Calon Wakil Presiden (Cawapres) Sandiaga Salahuddin Uno mengaku mendapatkan banyak keluhan dari masyarakat terkait kondisi perekonomian. Terlebih saat nilai rupiah yang sempat anjlok dan hampir menembus angka Rp 15.000 per dolar Amerika Serikat.
Menurutnya, kondisi ini berpengaruh banyak terhadap pengusaha. Salah satunya pengusaha tahu dan tempe. Sandi menyebut, ukuran tempe yang kini dijual di pasar menjadi semakin kecil dan tipis.
"Tempe sekarang sudah dikecilkan. Dan tipisnya sama kayak kartu ATM. Tahu Ibu Yuli di Duren Sawit, jualan tahu dikecilin karena tidak bisa menaikkan harga karena tidak akan laku karena daya belinya," kata Sandiaga Uno.
Rupiah melemah
Sandiaga Uno mengaku ikut prihatin atas merosotnya nilai tukar rupiah terhadap dolar. Di mana nilai rupiah sempat menembus angka Rp 15.000 per dolar Amerika Serikat. Melemahnya rupiah dinilai akan berdampak kepada rakyat kecil.
"Kami amat prihatin dengan melemahnya kurs rupiah yang berkepanjangan, yang tentunya memberatkan perekonomian nasional, khususnya rakyat kecil," kata Sandiaga di kediaman Prabowo, Jumat (7/9).
Menurutnya, melemahnya nilai rupiah ini disebabkan terjadinya defisit neraca perdagangan dan defisit transaksi berjalan. Hal ini berdasarkan pembahasan bersama para ekonom dan pimpinan parpol koalisi.
Minta pemerintah kurangi impor
Beberapa waktu lalu, nilai tukar rupiah sempat menembus angka Rp 15.000 per dolar Amerika Serikat. Kondisi tersebut membuat Sandiaga khawatir dan memikirkan rakyat kecil.
Oleh karena itu, Sandi memberikan solusi atas keprihatinan merosotnya nilai tukar rupiah ini. Salah satunya dengan mendayagunakan ekonomi nasional untuk mengurangi impor.
"Impor pangan dan impor barang konsumsi yang tidak urgent, bersifat pemborosan, dan barang mewah yang ikut mendorong kenaikan harga harga bahan pokok," katanya, di kediaman Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara Nomor IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (7/9).
Harga pokok dan lapangan kerja
Bakal cawapres Sandiaga Uno mengaku setiap kali kunjungan ke berbagai daerah, banyak masyarakat yang menanyakan soal kondisi ekonomi Indonesia. Apalagi setelah nilai tukar rupiah atas dolar Amerika anjlok. Warga yang ditemuinya semakin gencar bertanya terkait masa depan ekonomi. Karena itulah kubu Prabowo-Sandi tak ingin mengabaikan pertanyaan masyarakat tersebut.
"Yang selalu ditanyakan masyarakat itu adalah masalah ekonomi. Harga bahan pokok yang naik. Ketersediaan lapangan kerja, lapangan kerja makin sulit didapat. Enggak pernah rakyat menanyakan tim sukses. Belum pernah ada satu pun (bertanya) 'Pak Sandi, Pak Sandi timsesnya siapa?'," katanya Sandi.
(mdk/has)