Serangan Amien Rais ke Jokowi, dari Mafioso sampai kriminalisasi
Amien Rais mengaku sujud syukur saat Demokrat walk out di RUU Pilkada. Dia pun berpidato menentang Jokowi.
Koalisi Merah Putih merayakan kemenangannya dalam voting RUU Pilkada. Mereka berhasil mengembalikan pemilihan kepala daerah lewat DPRD.
Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais senang atas aksi walk out yang dilakukan Partai Demokrat saat voting RUU Pilkada tadi malam. Mantan ketua MPR itu bahkan mengaku melakukan sujud syukur atas sikap Demokrat itu.
Awalnya, Amien mengaku berdebar-debar soal hasil paripurna RUU Pilkada. Dia mencoba menghubungi sejumlah elite PAN untuk bertanya. Namun, mereka menjawab belum ada keputusan.
"Lalu jam 02.00 WIB, Ismail ketuk-ketuk pak-pak Demokrat walk out. Langsung saya sujud syukur," kata Amien dalam sambutan di silaturahmi anggota terpilih Koalisi Merah Putih di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (26/9).
Menurutnya, Demokrat bermain sangat cantik. Sebab, awal-awalnya partai besutan SBY itu mengaku memilih opsi pilkada langsung.
Amien rupanya tak cuma puas atas kemenangan koalisi merah putih. kembali dia menyerang Jokowi-JK.
Berikut serangan pria yang pernah dipanggil 'Bapak Reformasi' tersebut:
-
Mengapa Budi Arie menilai Jokowi pantas menjadi Wantimpres? Menurutnya, Jokowi masih sangat terlalu muda untuk pensiun mengingat usianya yang baru menginjak 63 tahun."Ya layak dong, kan beliau masih terlalu muda untuk pensiun. Masih muda, umur 63," kata Budi Arie, kepada wartawan di Gedung DPR RI, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (10/9).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kapan Budi Arie memberikan tanggapan tentang usulan Jokowi menjadi pemimpin koalisi Prabowo-Gibran? Ketua Umum relawan Pro Jokowi (ProJo) Budi Arie Setiadi menanggapi kabar Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjadi pemimpin koalisi besar Prabowo-Gibran. Dia menilai usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak. "Yang namanya aspirasi, yang namanya pendapat, untuk hal-hal tertentu seperti tadi presiden. Ya enggak apa-apa dinamika aja," kata Budi Arie di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu 13 Maret 2024.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa tanggapan Budi Arie mengenai usulan Jokowi sebagai pemimpin koalisi Prabowo-Gibran? Yang namanya aspirasi, yang namanya pendapat, untuk hal-hal tertentu seperti tadi presiden. Ya enggak apa-apa dinamika aja," kata Budi Arie di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu 13 Maret 2024.
-
Kenapa Jokowi menunjuk Arief sebagai Plt. Mentan? Jokowi mengatakan penunjukan Arief dilakukan agar Kementan lebih koordinatif dan mudah dalam bekerja terutama dalam mengurusi persoalan pangan seperti koordinasi dengan Bulog, Badan Pangan Nasional, maupun Kementerian Perdagangan."Jadi untuk konsolidasi saja biar lebih memudahkan," kata Jokowi.
Pemerintahan Jokowi terancam mafioso
Amien Rais menyebut Koalisi Merah Putih (KMP) akan menjadi sparing partner bagi pemerintahan Jokowi. Dia berjanji akan mengawasi terus pemerintahan Jokowi.
"KMP harus solid mengawasi Jokowi-JK, saya menduga mafioso bisnis akan makin ugal-ugalan menggadaikan kekayaan kita ke luar negeri," tuding Amien.
Amien Rais membandingkan kondisi saat ini dengan saat Indonesia dijajah VOC abad ke-17. Menurutnya baru satu perusahaan sudah bisa membuat Indonesia jadi bangsa kuli. Kini banyak perusahaan milik VOC di Indonesia.
"Pak Prabowo sepakat dengan saya. KMP adalah benteng terakhir kedaulatan Indonesia," kata Amien.
Sebut pendukung Jokowi kurang pendidikan
Politikus Senior Partai Amanat Nasional (PAN) terus menyerang pemerintahan Jokowi-JK. Anis menyebut secara kualitas, pendukung Prabowo di Koalisi Merah Putih (KMP) lebih unggul daripada pendukung Jokowi.
"Berbeda dengan pendukung sebelah, pendukung KMP lebih terdidik, lebih berbobot," kata Amien Rais saat memberi pembekalan pada para anggota DPR terpilih dari koalisi merah putih di Jakarta, Jumat (26/9).
Karena itu Amien menyebutkan kubu Prabowo tak pernah buat rusuh. Menurutnya saat MK menolak gugatan Prabowo, tak terjadi apa-apa. Dia menyebut kini KMP berdiri untuk mengawasi pemerintahan Jokowi.
"Kita boleh kalah dalam pertempuran, tapi harus menang perangnya," kata Amien.
Amien kesal dengan penilaian masyarakat
Amien Rais kesal dengan sejumlah cibiran yang dialamatkan pada partai yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP). Menurutnya, banyak penilaian masyarakat yang salah tentang sikap politik KMP.
"Wah itu balas dendam, gara-gara kalah balas dendam. Ini ada something wrong, very something wrong," kata Amien saat memberikan pembekalan pada anggota DPR terpilih di Hotel Sultan Jakarta, Jumat (26/9).
Menurut Amien, adanya KMP juga akan menjadi penyeimbang pemerintahan Jokowi-JK. Jangan sampai parlemen periode mendatang hanya menjadi setempel pihak eksekutif.
"Eksekutif akan menjadi otoriter dan parlemen akan menjadi tukang setempel," ujarnya.
Waspada kriminalisasi
Amien Rais mengimbau anggota Koalisi Merah Putih untuk berhati-hati, terhadap upaya pelemahan lewat kriminalisasi.
"Waspada upaya pelemahan lewat kriminalisasi tokoh KMP (Koalisi Merah Putih) lewat news dan hukum. Maka KMP harus mengumpulkan fakta-fakta dan solid, diangkat pelanggaran HAM oleh oknum tertentu," kata Amien saat memberikan sambutan di acara pembekalan anggota DPR terpilih di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (26/9).
Seolah telah menyiapkan strategi balasan, Koalisi Merah Putih akan membuka lagi kasus skandal BLBI, skandal gas tangguh dan penjualan saham Indosat saat era Presiden Megawati.
"Kita akan bongkar lagi," tegas Amien.
Sebut tawaran menteri Jokowi hinaan
Bagi Amien, kemenangan Koalisi Merah Putih saat paripurna RUU Pilkada merupakan kemenangan keempat. Dia mengimbau kepada anggota koalisi untuk tidak tergiur dengan tawaran kubu Jokowi-JK.
"Jangan tergiur iming-iming yang cukup menghina, kursi kabinet. Naudzubillah min dzalik," ujarnya.
Selama lima tahun ke depan, Koalis Merah Putih akan menjadi sparing partner atau lawan tanding pada pemerintahan Jokowi.
"Kalau memang Mas Jokowi, Mas Kalla untuk bangsa, kita dukung. Kalau tidak kita gebrak," kata Amien.