Serangan balik Fadli Zon sasar presiden
"Presiden malah bawa istri dan anak-anaknya," kata Fadli Zon.
Wakil Ketua DPR Fadli Zon kembali bikin heboh. Tak terima terus disudutkan, Fadli Zon membandingkan kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke luar negeri. Fadli Zon menyebut, Presiden sering kali bawa istri dan anak dalam kunjungan kenegaraan.
Fadli Zon membuat pernyataan mengkritik Jokowi setelah jengah selalu dikritik terkait kunjungannya ke Amerika Serikat beberapa waktu lalu. Di sela kunjungannya ke AS, Fadli Zon bertemu dengan bakal capres Amerika Donald Trump.
"Presiden malah bawa istri dan anak-anaknya pada kunjungan resmi juga," kata Fadli dalam pesan singkat, Selasa (8/9) kemarin.
Fadli meminta kunjungan kerja presiden bersama rombongan juga dipersoalkan. Termasuk biaya dan siapa saja yang ikut dalam rombongan itu. "Kunjungan presiden dan wakil, cek berapa jumlah delegasi, berapa tim advance, berapa biayanya, coba digali juga dong," tutur Fadli.
Kritik Fadli Zon langsung dijawab Istana. Menteri Sekretaris Negara Pratikno, keikutsertaan keluarga presiden dalam rombongan ke luar negeri diperbolehkan. Bahkan Pratikno menegaskan, rombongan yang dibawa Jokowi selalu ramping.
"Jadi selama ini, ketika kami masuk di Setneg, kita lakukan perampingan luar biasa pada tim advance dan rombongan delegasi juga sangat terbatas, kecuali wartawan. Tim advance keluar negeri kita cut hampir separuh dibandingkan tradisi yang ada selama ini," kata Pratikno.
Pratikno merujuk pada aturan Peraturan Sekretaris Negara Nomor 8 Tahun 2007 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyusunan Standar Pelayanan Sekretariat Negara Republik Indonesia. Dalam aturan itu dijelaskan mengenai keikutsertaan anggota keluarga presiden dan wakil presiden. "Ya itu ada aturannya begitu. Saya kira begitu," ujarnya.
Pratikno juga menjelaskan, format rombongan yang dibawa presiden ketika kunjungan kerja ke luar negeri dimulai dengan tujuan kunjungan. Kemudian fungsi-fungsi apa yang harus dilakukan. "Maka dari itu, personel siapa yang perlu dilakukan," jelasnya.
Pratikno mencontohkan, misalnya presiden akan kunjungan ke Timur Tengah. Yang mana misinya lebih banyak mengenai hal ekonomi hubungan bilateral kedua negara. "Makanya anggota kabinet yang terlibat spesifik terkait ekonomi," ucapnya.