Sering Blusukan saat Pandemi Covid-19, Gibran Bilang 'Tak Ada Kegiatan Politik'
"Saya bersama relawan fokus ke kegiatan kemanusiaan. Saya sudah menghapus seluruh jadwal blusukan sarasehan di seluruh perkampungan yang biasa saya lakukan sebelum pandemi," ujar Gibran.
Selama masa pandemi Covid-19, putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka sering melakukan blusukan. Selain berbagi sembako dan alat pelindung diri (APD), dia juga terjun langsung ke masyarakat untuk ronda malam.
Bakal calon Wali Kota Solo yang mendaftar melalui DPD PDIP Jawa Tengah tersebut tak mau jika aksinya itu dikaitkan dengan politik menjelang Pilkada Solo Desember 2020. Pengusaha kuliner itu menegaskan, tidak ada kegiatan politik dalam aksinya tersebut.
-
Apa yang sebenarnya terjadi dengan Gibran Rakabuming Raka? Penelusuran Setelah dilakukan penelusuran, klaim Gibran Rakabuming Raka ditangkap polisi karena narkoba adalah tidak benar alias hoaks.
-
Apa tujuan dari gagasan hilirisasi yang digaungkan oleh Gibran Rakabuming Raka? Program tersebut bertujuan untuk memperluas hilirisasi yang dilakukan pemerintah, terutama dengan mempertimbangkan cadangan nikel dan timah serta potensi besar energi baru dan terbarukan di Indonesia.
-
Siapa yang didampingi Gibran Rakabuming Raka saat mengunjungi warga Solo? Pada kunjungannya di Kampung Mutihan, Kelurahan Sondakan, Kecamatan Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Gibran datang bersama Respati Ardi-Astrid Widayani.
-
Bagaimana Gibran menang Pilpres? Gibran Rakabuming Raka dan Prabowo Subianto sementara ini menjadi pemenang Pilpres versi quick count.
-
Kapan Gibran lahir? Gibran Rakabuming Raka lahir 1 Oktober 1987.
-
Kapan Gibran menyindir Cak Imin soal IKN? Cawapres nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka menyelepet Cak Imin soal rencana pembangunan 40 kota besar. Gibran menyindir Cak Imin ingin bangun puluhan kota besar tetapi menolak IKN "Gus Muaimin ini agak aneh ya, pengen membangun kota seperti Jakarta tapi enggak setuju IKN. Tapi ya monggo lah ya enggak apa-apa," kata Gibran dalam debat Cawapres di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (22/12).
"Sudah tidak ada kegiatan politik, saya bersama relawan fokus ke kegiatan kemanusiaan. Saya sudah menghapus seluruh jadwal blusukan sarasehan di seluruh perkampungan yang biasa saya lakukan sebelum pandemi," ujar Gibran, Kamis (4/5).
Gibran juga minta kepada para pendukungnya agar mengubah orientasi terlebih dahulu. Jika biasanya menjadi relawan politik, kini menjadi relawan kemanusiaan.
"Di masa pandemi sekarang ini kita perlu bahu membahu, menguatkan dan menjadikan hal ini sebagai tugas kemanusiaan bersama," tandasnya.
Gibran juga mengajak para relawan dan masyarakat agar sementara ini menghindari kegiatan-kegiatan yang bersifat pengumpulan massa. Masyarakat tentu ingin pandemi ini berakhir dengan segera dan kembali ke kehidupan normal seperti sebelumnya.
"Memang kita ini harus bersabar dulu, disiplinkan diri ikuti protokol kesehatan. Hindari kegiatan yang mengumpulkan massa, kita kan gak tahu, jangan-jangan kita tanpa sengaja berinteraksi dengan OTG (Orang Tanpa Gejala)," kata dia.
Suami Selvi Ananda itu mengaku sejak KLB Corona 13 Mei lalu ia bersama relawan telah menyalurkan 21.288 paket sembako, penyemprotan, pembagian masker, vitamin, APD, wastafel portable dan lainnya. Bantuan telah disalurkan ke berbagai elemen masyarakat dan instansi.
Baca juga:
Mundur Lawan Gibran Demi Urusan Kemanusiaan
Manuver Gibran di Tengah Pandemi
Sowan ke Balai Muhammadiyah, Gibran Bagikan 200 Paket Sembako untuk Marbut Masjid
Pakai Kaos Oblong dan Sendal Jepit, Gibran Ikut Ronda Keliling Kampung
Blusukan Malam-Malam, Gibran Ikut Ronda di Kampung
Sowan ke Ganjar Pranowo, Gibran Serahkan Bantuan APD dan Vitamin Temulawak