Setnov menang praperadilan, beredar susunan pengurus baru Fraksi Golkar DPR
Setnov menang praperadilan, beredar susunan pengurus baru Fraksi Golkar DPR. Pasca putusan praperadilan yang menganulir penetapan Setya Novanto sebagai tersangka kasus e-KTP, internal Partai Golkar malah semakin panas. Beredar pesan di kalangan wartawan soal perombakan struktur Fraksi Partai Golkar di DPR.
Pasca putusan praperadilan yang menganulir penetapan Setya Novanto sebagai tersangka kasus e-KTP, internal Partai Golkar malah semakin panas. Beredar pesan di kalangan wartawan soal perombakan struktur Fraksi Partai Golkar di DPR.
Dalam susunan pengurus yang viral ini, sejumlah nama beken hilang. Misalnya Sekretaris Fraksi Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita. Dari susunan ini, Ketua DPR bukan lagi Setya Novanto, tapi Azis Syamsuddin yang saat ini menjabat Ketua Banggar.
Saat dikonfirmasi perihal susunan pengurus baru ini, Ketua DPP Partai Golkar Zainuddin Amali menegaskan pesan singkat itu tidak benar.
"Itu hoax," kata Amali melalui pesan singkat, Senin (2/10).
Nama Amali ikut disebut bakal ditempatkan sebagai Sekretaris Fraksi Partai Golkar. Dia memastikan kabar tersebut tidak benar. Hingga saat ini, kata Amali, tidak ada perombakan di internal Fraksi Partai Golkar.
"Belum ada perubahan apapun di Fraksi Partai Golkar," tegasnya.
Amali melanjutkan, kemungkinan pesan hoax itu disebarkan oleh pihak yang ingin memperkeruh dan memanaskan suasana.
"Dengan memunculkan info yang tidak jelas dan tidak bisa dipertanggungjawabkan ini malah akan membuat suasana tidak kondusif," tandasnya.
Berikut rotasi di Fraksi Partai Golkar yang beredar dalam pesan singkat:
Ketua Fraksi : Robert J Kardinal
Sekretaris Fraksi : Zainuddin Amali
Bendahara Fraksi : Endang Srikarti Handayani
Wakil Ketua MPR : Mahyuddin
Ketua DPR : Azis Syamsuddin
Komisi 1 : Bobby Adhityo Rizaldi
Komisi 2 : Rambe Kamarul Zaman
Komisi 3 : Adies Kadir
Komisi 4 : Roem Kono
Komisi 5 : Muhiddin M Said
Komisi 6 : Idris Laena
Komisi 7 : Enny Maulani Saragih
Komisi 8 : John K Aziz
Komisi 9 : Syamsul Bachri
Komisi 10 : Ferdiansyah
Komisi 11: Melchias Marcus Mekeng
Badan Anggaran : Bambang Soesatyo
Badan Legislasi : Firman Soebagyo
BKSAP : Meutya Hafid
BURT : Anton Sihombing
Badan Kehormatan : Agun Gunandjar Sudarsa
Baca juga:
Golkar gelar rapat pleno usai Setya Novanto keluar dari rumah sakit
Idrus Marham: Isu perombakan fraksi Golkar DPR buat adu domba
Golkar: Kita harus lihat pandangan masyarakat pasca bebasnya Setya Novanto
Setnov menang praperadilan, tak ada alasan buat tunjuk Plt ketum Golkar
-
Apa yang dikatakan oleh Agus Rahardjo terkait kasus korupsi e-KTP yang menjerat Setya Novanto? Agus mengatakan, Presiden saat itu menginginkan penyidikan kasus yang menjerat Setya Novanto dihentikan.
-
Siapa yang disebut oleh Agus Rahardjo sebagai orang yang meminta kasus korupsi e-KTP dengan terpidana Setya Novanto dihentikan? Agus mengatakan, Presiden saat itu menginginkan penyidikan kasus yang menjerat Setya Novanto dihentikan.
-
Kapan Ganjar Pranowo berencana menerapkan KTP Sakti? Oleh karena itu, saat terpilih menjadi Presiden Ganjar langsung menerapkan KTP Sakti ini.“Sebenarnya awal dari KTP elektronik dibuat. Maka tugas kita dan saya mengkonsolidasikan agar rakyat jauh lebih mudah menggunakan identitas tunggalnya,” tutup Ganjar.
-
Bagaimana Kejagung mengusut kasus korupsi impor emas? Di samping melakukan penggeledahan kantor pihak Bea Cukai, tim juga masih secara pararel melakukan penyidikan perkara serupa di PT Aneka Tambang (Antam).
-
Apa isi pemberitaan yang menyebutkan Prabowo Subianto terlibat dugaan korupsi? Prabowo terlibat dugaan korupsi dan penyuapan senilai USD 55,4 juta menurut isi pemberitaan tersebut dalam pembelian pesawat jet tempur Mirage bekas dengan pemerintah Qatar. Uang ini disebut yang dijadikan modal Prabowo dalam melenggang ke pilpres 2014.
-
Mengapa Ganjar Pranowo berencana menerapkan KTP Sakti? Menurut Ganjar, dengan KTP Sakti nantinya masyarakat dapat mengakses berbagai bantuan pemerintah, hanya dengan kartu Identitas saja."Jaminan-jaminan selama ini ada dengan berbagai identitas satu per satu, sekarang bisa kita satukan dalam satu KTP dan kita sebut satu KTP Sakti,” ujar Ganjar usai silahturahmi Caleg dan Partai pengusung di Perum Graha Puspa Karangpawitan, Karawang, Jawa Barat, Jumat (15/12).