Setnov soal cawapres Jokowi: Kalau di Golkar, Pak JK masih bagus
Meski segala keputusan, Setnov mengaku sepenuhnya hak Ketua Umum, Airlangga Hartarto.
Mantan Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto menganggap Jusuf Kalla layak kembali maju dalam Pilpres 2019 sebagai bakal calon Wakil Presiden. Meski segala keputusan, dia mengaku sepenuhnya hak Ketua Umum, Airlangga Hartarto.
"Kalau di Golkar kan yah Pak Jusuf Kalla masih bagus," ujar pria yang akrab disapa Setnov, di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Senin (5/3).
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
Sementara disinggung nama Airlangga menjadi bakal calon Wakil Presiden, ia enggan menanggapi lebih jauh. Menurutnya, siapapun berhak mencalonkan diri sebagai bakal calon Wakil Presiden 2019 mendampingi Joko Widodo yang telah didukung oleh sejumlah partai politik kembali maju Pilpres sebagai petahana.
"Ya tergantung Presiden kalau soal itu, Presiden kan sudah tahu mana yang tepat," ujarnya.
Diketahui, jelang 5 bulan pendaftaran pasangan bakal Capres dan Cawapres periode 2019-2024, sudah ada lima partai politik mendeklarasikan mendukung Joko Widodo dalam. Kelimanya adalah; Hanura, Golkar, PDIP, NasDem, dan PPP.
Dari deklarasi tersebut, belum tercetus bakal calon Wakil Presiden yang akan dicalonkan oleh partai pendukung.
Sejumlah nama digadang-gadang menjadi pendamping Jokowi sebagai Wakil Presiden seperti Gatot Nurmantyo, Agus Harimurti Yudhoyono, termasuk Jusuf Kalla. Namun belum ada penetapan resmi baik dari partai politik ataupun Jokowi atas posisi bakal calon orang nomor dua di Indonesia itu.
(mdk/ded)