Setya Novanto didesak mundur dari Ketua DPR, ini kata Jokowi
Setya Novanto didesak mundur dari Ketua DPR? Ini kata Jokowi. Setelah Ketua DPR Setya Novanto (Setnov) kembali menyandang status tersangka dalam kasus korupsi e-KTP, dorongan pergantian pucuk pimpinan DPR bermunculan. Sejumlah pihak melihat, Setnov tidak bisa menjalankan tugasnya lagi sebagai mana mestinya.
Setelah Ketua DPR Setya Novanto (Setnov) kembali menyandang status tersangka dalam kasus korupsi e-KTP, dorongan pergantian pucuk pimpinan DPR bermunculan. Sejumlah pihak melihat, Setnov tidak bisa menjalankan tugasnya lagi sebagai mana mestinya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang ditemui di Gedung DPD RI, Senayan pada Jumat (17/11) enggan berkomentar soal usulan pergantian Ketua DPR. Menurutnya, itu masuk domain DPR bukan pemerintah.
"Itu wilayah DPR," singkatnya.
Perlu diketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah dua kali menetapkan Setnov sebagai tersangka dalam kasus korupsi e-KTP. Pertama, KPK menetapkan Setnov sebagai tersangka pada 17 Juli 2017, namun status tersangka itu kemudian gugur setelah KPK dinyatakan kalah dalam praperadilan di Pengadilan Jakarta Selatan.
Pada 10 November 2017, KPK kembali menetapkan Setnov sebagai tersangka. Status tersangka baru itu disampaikan setelah KPK menerbitkan Surat Perintah Dimulainya Penyidikan (SPDP) pada 31 Oktober 2017 atas nama Setya Novanto selaku Ketua DPR.
Kemudian pada Rabu (15/11) malam, KPK melakukan penangkapan terhadap Setnov karena selama empat kali dipanggil untuk menjalani pemeriksaan baik sebagai saksi maupun tersangka, namun selalu mangkir. Akan tetapi, Setnov melarikan diri.
Hingga pada Kamis (16/11) malam, Setnov mengaku ingin menyerahkan diri ke KPK. Di tengah perjalanan, Setnov mengalami kecelakaan lalu lintas. Saat itu, dia menumpangi Fortuner B 1732 ZLO.
Kuasa Hukum Setnov Fredrich Yunadi mengatakan, kliennya mengalami luka parah sehingga langsung dilarikan ke RS Medika Permata Hijau, Jakarta Selatan. Sampai saat ini, Ketua Umum Golkar itu masih menjalani perawatan di RS tersebut.
Baca juga:
Polisi kembali olah TKP kecelakaan mobil Setya Novanto
Sempat tidak kooperatif, tim dokter RS Permata Hijau akhirnya terima KPK
Setya Novanto kecelakaan, Twitter ramai tagar #SaveTiangListrik
Polisi periksa 4 orang terkait kecelakaan Setnov, ini hasilnya
Jokowi: Saya minta Pak Setya Novanto ikuti proses hukum!
Saat kecelakaan, Setnov duduk di kursi tengah mobil
Kecelakaan, mobil yang ditumpangi Setnov menempel tiang listrik & kap mesin penyok
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kenapa Serka Sudiyono diundang ke acara Presiden Jokowi? Pada acara itu, Presiden Jokowi memberikan games-games menarik. Salah seorang yang berhasil maju ke podium adalah Serka Sudiyono.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).