Jokowi tak akan beri posisi menteri meski didukung KMP
Jokowi harus mendahulukan partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH).
Presiden terpilih periode 2014-2019 Joko Widodo (Jokowi) mendapatkan dukungan dari Ketua DPD Irman Gusman, Ketua DPR Setya Novanto dan Ketua MPR Zulkifli Hasan. Ketiga pimpinan lembaga negara ini sangat erat kaitannya dengan Koalisi Merah Putih (KMP).
Namun demikian, meski mendapat dukungan KMP, hal itu tidak akan berpengaruh terhadap komposisi menteri pada pemerintahannya. Jokowi mengatakan tidak akan memberikan jatah menteri kepada partai yang tergabung dalam KMP.
"Ya mestinya kalau sudah gabung ya masuk kabinet," ungkap Jokowi di Hotel Hermitage, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (10/10).
Keputusan ini dipilih Jokowi bukan tanpa alasan. Ini lantaran Jokowi harus mendahulukan partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH).
Seperti diketahui, Jokowi memutuskan untuk mengubah struktur kabinetnya menjadi 33 kementerian. Rinciannya, 18 posisi menteri dipegang kelompok profesional dan 15 posisi menteri berasal dari profesional partai politik.
KIH sendiri terdiri stsd enam partai yaitu PDIP, NasDem, PKB, Hanura, PKPI dan PPP. Alhasil, 15 posisi menteri akan diperebutkan oleh anggota KIH.
Baca juga:
Koalisi Merah Putih solid di parlemen, rakyat yang untung
JK buka pintu buat Koalisi Merah Putih masuk kabinet
4 Janji manis Jokowi-JK bagi kursi menteri buat Koalisi Prabowo
JK beri sinyal Koalisi Merah Putih gabung dapat jatah menteri
Tantowi: Koalisi Merah Putih seksi banget sekarang
PKS: Jokowi gak usah urusin Koalisi Prabowo nanti tambah pusing
Jokowi terus buka pintu agar Koalisi Merah Putih ikut gabung
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa yang mengunjungi Presiden Jokowi di Indonesia? Presiden Jokowi menerima kunjungan kenegaraan dari pemimpin Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 4 September 2024.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa yang mungkin diberikan Jokowi untuk Kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.