Siap Diperiksa Polisi, Budi Arie Pastikan Tak Terlibat Judi Online
Meski begitu, Budi mengakui memang mengenal 11 pegawai Komdigi yang terlibat judi online.
Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi memastikan siap diperiksa polisi terkait 11 pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) terlibat judi online. Budi mempersilakan polisi mendalami kasus ini.
"Tunggu aja, dalami aja, kita siap," kata Budi Arie di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (6/11).
- Kenapa Polisi Belum Beberkan Seluruh Inisial Kasus Judi Online Seret Pegawai Komdigi era Budi Arie?
- Blak-blakan Budi Arie Usai Terseret Kasus Judi Online Komdigi, Singgung Pengkhianatan Mantan Anak Buah
- VIDEO: Respons Budi Arie Dikaitkan Kasus Judi Online Usai Pegawai Komdigi Ditangkap Polisi
- Terbongkarnya Beking Judi Online, Seret Ordal Komdigi hingga Balik Badan Budi Arie
Budi yang kini menjabat Menteri Koperasi memastikan dia tidak terlibat dalam kasus ini.
"Pasti enggak," tegas Budi.
Meski begitu, Budi mengakui memang mengenal 11 pegawai Komdigi yang terlibat judi online.
"Ya tahulah," tukasnya.
Budi Arie Setiadi jadi sorotan publik setelah 11 pegawai Komdigi terlibat judi online. Para pegawai kementerian yang sebelumnya dikomandoi Budi Arie itu diduga membekingi ribuan situs judi online agar tidak bisa diblokir.
Polisi pun didesak segera memeriksa Ketua Umum Relawan Projo yang kini menjabat Menteri Koperasi dan UKM itu.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra mengatakan, pemanggilan Budi Arie Setiadi tergantung hasil penyelidikan dan penyidikan yang sedang berjalan. Wira sendiri enggan berspekulasi lebih jauh mengenai hal itu.
"Nanti akan kita sampaikan ketika kita dapat hasil," kata Wira kepada wartawan, Selasa (5/11).
Wira tidak bisa bicara banyak mengenai rencana pemanggilan Budi Arie. Karena dia masih menunggu hasil penyelidikan rampung.
"Kita dalami ya," ucap Wira.
Dalam kasus ini, polisi telah menetapkan 15 orang sebagai tersangka. Sebanyak 11 orang di antaranya pegawai Komdigi. Terungkapnya keterlibatan pegawai Komdigi berawal dari proses penyidikan website bernama SULTANMENANG yang menawarkan permainan judi online. Dalam kasus ini, dua orang ditetapkan sebagai tersangka.
"Dari kasus ini tim Subdit Jatanras berhasil menangkap dua tersangka," ujar Wira.
Penyidik kemudian mengembangkan kasus ini. Alhasil, ditemukan adanya keterlibatan oknum pegawai Komdigi. Adapun peran mereka adalah membantu agar website yang dikelola oleh para pemilik situs judi online untuk tidak diblokir.
"Penyidik melakukan pengembangan dan berhasil melakukan penangkapan terhadap 15 orang pelaku. Pegawai Komdigi ada 11 orang," kata Wira.