Siapa cagub paling paham masalah atau yang mewakili Jakarta?
Siapa cagub paling paham masalah atau yang mewakili Jakarta? Dua bulan jelang pemungutan suara, persaingan semakin seru dan ketat antara tiga pasangan calon (paslon) yang berkontestasi di Pilkada DKI 2017.
Lembaga Survei and Polling Indonesia (SPIN) menilai, publik DKI Jakarta mengharapkan pemimpin yang memiliki respek, integritas, mereprentasikan semua lapisan masyarakat Jakarta, sanggup menciptakan lapangan pekerjaan, dan punya kemampuan memajukan pendidikan bagi warganya.
Dua bulan jelang pemungutan suara, persaingan semakin seru dan ketat antara tiga pasangan calon (paslon) yang berkontestasi di Pilkada DKI 2017.
Masing-masing paslon nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni (Agus - Sylvi), pasangan nomor urut dua yakni Basuki Tjahaja Purnama - Djarot Saiful Hidayat (Ahok - Djarot) dan nomor urut tiga, Anies Baswedan - Sandiaga Uno (Anies - Sandi) berpeluang untuk menang dan sekaligus juga berpotensi kalah, atau tidak lolos masuk ke putaran kedua.
Hal ini tercermin dari hasil survei terbaru yang dilakukan oleh lembaga SPIN yang dilaksanakan pada tanggal 5 - 14 Desember 2016.
"Ketika responden ditanya jika pemilihan dilakukan saat ini, Ahok-Djarot masih unggul 31 persen disusul pasangan Anies - Sandi 27 persen dan Agus - Sylvi 23 persen dan yang belum menentukan pilihan sebesar 19 persen," kata Direktur Igor Dirgantara dikutip dari Antara, Minggu (18/12).
Dukungan kepada tiga pasangan calon yang berkompetisi di Pilkada DKI 2017 Jakarta pun masih cair sampai saat ini, dan cenderung masih bisa berubah, katanya.
Meskipun tingkat akseptabilitas (favorability) terhadap Ahok cenderung menurun, namun publik DKI Jakarta tetap melihat Ahok sebagai figur yang paling memahami masalah di DKI Jakarta hingga 73 persen, dibanding Anies 40 persen atau Agus 33 persen.
Sebaliknya, Anies lebih dilihat sebagai sosok yang lebih punya perhatian (caring) terhadap warga DKI Jakarta sebesar 57 persen, daripada Ahok sebesar 52 persen, bahkan Agus sebesar 47 persen. Anies juga lebih dianggap mewakili semua lapisan penduduk Jakarta 52 persen, ketimbang Ahok sebesar 41 persen dan Agus sebesar 39 persen.
"Masih ada 30 persen yang percaya bahwa Ahok pantas untuk dipilih kembali sebagai Gubernur, sedangkan 55 persen menginginkan sosok Gubernur DKI yang baru. Berbeda dengan Ahok yang kontroversial di mata publik, Anies Baswedan yang paling punya potensi dan peluang untuk dipilih warga DKI Jakarta sebagai Gubernur DKI baru, sekalipun sangat rentan diterpa isu-isu negatif keagamaan. Agus Harimurti juga punya kesempatan yang sama layaknya Anies sekalipun minim pengalaman," kata Igor.
Survei dilakukan dengan responden 773 menggunakan teknik multistage random sampling. Margin of error 3,5 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Wawancara dilakukan melalui tatap muka langsung dengan bantuan kuisioner. Uji kualitas dilakukan melalui spot check dengan mengambil 20 persen total sampel.
Baca juga:
Agus Yudhoyono: Kebahagiaan muncul dari merasa diayomi & didengarkan
Sindir Sumarsono, Agus Yudhoyono sebut transparan pondasi demokrasi
Agus Yudhoyono: Kita ingin bangun DKI tanpa menggusur & sakiti warga
Datangi konser Prilly, Agus bilang 'bukan menghasut pemilih pemula'
Ajak anak dan istri, Agus Yudhoyono nonton konser Prilly Latuconsina
Ini kata Djarot soal janji Ahok Rp 1 M buat atlet, cair Rp 200 juta
Djarot janji revitalisasi seluruh jembatan penyeberangan di DKI
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Apa hasil quick count Pilkada DKI 2017 putaran kedua? Hasil quick count Pilkada DKI 2017 putaran kedua menunjukkan bahwa pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno memperoleh dukungan sebesar 58,5%, sedangkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, mendapatkan dukungan sebesar 41,5%.
-
Mengapa hasil quick count Pilkada DKI 2017 sangat penting? Hasil quick count tersebut menjadi perhatian utama, karena sering kali memberikan indikasi kuat mengenai hasil akhir sebelum perhitungan resmi diumumkan oleh KPU.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada Jateng berdasarkan survei LSI? Survei LSI: Kaesang Unggul di Pilkada Jateng Berkat Pengaruh Presiden Jokowi Djayadi menegaskan, Pilkada Jawa Tengah masih sangat cair.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.