Siapa Harris Indra, Ketua DPP Gerindra membelot dukung Jokowi
Di dalam partai sendiri, Harris kerap bersuara lantang jika tak sesuai hati nuraninya.
Nama Muhammad Harris Indra tengah menjadi sorotan elite Partai Gerindra. Sebagai Ketua DPP Partai Gerindra Bidang Pertahanan, Harris malah membelot. Dia tidak mendukung pencalonan Prabowo Subianto sebagai presiden.
Harris punya sikap sendiri. Dia lebih memilih mendukung Jokowi sebagai presiden.
"Saya tidak mencari presiden yang sempurna karena tidak ada yang sempurna. Tetapi, saya mencari presiden yang lebih baik daripada calon lainnya. Karena hanya ada dua calon, Jokowi dan Prabowo, menurut saya, Jokowi lebih baik daripada Prabowo," kata Harris saat dihubungi wartawan di DPR, Jakarta, Rabu (4/6).
Siapa sebenarnya Harris ini? Harris terbilang masih muda. Pria ini kelahiran Jakarta, 22 Maret 1985. Harris yang saat ini tinggal di wilayah Tanjung Priok, Jakarta Utara adalah lulusan Universitas Prof. Moestopo Beragama.
Setelah lulus, dia terjun ke dunia politik dan bergabung dengan Gerindra. Dia pernah menjabat sebagai Kepala Bidang Luar Negeri Gerindra dan Kepala Bidang Pertahanan Gerindra.
Pada Pemilu 2014, dia mendaftar sebagai caleg DPR. Dia bertarung di Dapil Jabar III Jawa Barat lewat Gerindra.
Di dalam partai sendiri, Harris kerap bersuara lantang jika tak sesuai hati nuraninya. Seperti pada 2012 lalu. Dia juga pernah protes kepada Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto ketika ada rekannya dirotasi dari kepengurusan DPP Gerindra.
Dia kesal kepada Prabowo karena Fami Fachrudin, Ketua Bidang Ilmu Pengetahuan DPP Partai Gerindra didepak Prabowo Subianto. Dia menyebut pemberhentian Fami merupakan tragedi demokrasi partai.
Menjelang pilpres, Harris kembali bersuara lantang. Dia lantang dan terang-terangan malah mendukung Jokowi. "Saya pilih presiden yang terbaik, bukan yang dekat secara personal. Kalau memilih faktor dekat secara personal, maka saya akan memilih Prabowo. Indonesian Idol saja kita memilih penyanyi yang terbaik, tapi mengapa presiden bukan mencari yang terbaik," jelasnya.
Adapun alasan lainnya mengapa dia lebih memilih Jokowi sebagai capres, Harris menambahkan, Jokowi telah berbuat banyak bagi masyarakat Indonesia. Selain itu, kata Harris, dirinya berupaya mencari pemimpin yang memiliki persoalan minim.
"Pertarungan kali ini Prabowo dengan Jokowi, kali ini dia (Prabowo) akan bertanding dengan Jokowi yang menurut saya sudah berbuat sesuatu untuk rakyat Indonesia. Saya tidak perlu berpikir tiga hari tiga malam untuk memutuskan milih Jokowi. Ini sudah keputusan masuk akal, keputusan yang rasional," jelasnya.
Harris mengatakan, dirinya sudah memberitahukan tentang pilihan politiknya untuk memilih Jokowi kepada seluruh pengurus Partai Gerindra termasuk Prabowo dan Hashim Djojohadikusumo. "Saya ikut Partai Gerindra dari tahun 2008. Saya salah satu pendiri Partai Gerindra. Saya ikut mendirikan Partai Gerindra. Semua sudah saya SMS ke semuanya tapi tidak dijawab. Saya bilang terbuka secara terbuka ke mereka mendukung Jokowi," terang Harris.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Bagaimana Prabowo-Gibran menang Pilpres 2024? Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU, Prabowo-Gibran unggul dengan suara sah sebanyak 96.214.691 dari total suara sah nasional, atau setara dengan 58,6%. Keduanya juga dilaporkan unggul di 36 Provinsi.
-
Apa alasan Relawan Garuda Nusantara 08 mendukung Prabowo di Pilpres 2024? Terkait pertimbangan merapat ke GN 08 dan mendukung sosok Menteri Pertahanan itu, pihaknya mengaku tak ada alasan khusus. Sebab, faktor hubungan psikologis dan kedekatan emosional antar sesama menjadi landasan satu tujuan dan satu jalan untuk memenangkan Prabowo Subianto dalam kontestasi Pemilu 2024 mendatang.
-
Bagaimana cara Pilar 08 mendukung Prabowo-Gibran? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Apa persiapan Prabowo menjelang debat pertama Pilpres 2024? "Pak Prabowo persiapannya enggak ada yang khusus beliau persiapannya ya seperti biasa membaca mendengar kemudian tetap berolahraga berenang, minum jamu," ujar Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani di Gedung Juang, Menteng, Jakarta, Minggu (10/12).
-
Kenapa Prabowo Subianto terlambat dalam acara peresmian? Prabowo meminta maaf karena terlambat menghadiri peresmian sebab harus berganti helikopter sampai tiga kali.
Baca juga:
Gerindra tak setuju KPU ubah jadwal debat cawapres jadi 1 kali
Gerindra juga kerahkan jenderal perang di media sosial
Gerindra nyatakan pernah gelar kongres, tapi tidak terbuka
Faisal Basri jelaskan beda Partai Komunis Tiongkok dan Gerindra
Ketua DPP Gerindra ini dukung Jokowi daripada Prabowo