Sibuk urusi koalisi, Hatta belum pikirkan soal cawapres
Hatta pilih menunggu pembahasan internal dan akan diputuskan sebelum pengumuman kemenangan suara dari KPU.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional ( PAN ) Hatta Rajasa mengaku sedang sibuk menjajaki koalisi dengan partai-partai yang berada di urutan lima besar pemilihan legislatif versi hitung cepat. Karena belum ada hasil konkret dari penjajakan yang dilakukan pihaknya, dia pun belum terlalu memikirkan kemungkinan menjadi calon wakil presiden.
"Kalau deal, itu kan semuanya dalam pembicaraan, baik dengan PDIP , Gerindra , PKB , semua masih dalam penjajakan," kata Hatta selepas mengikuti pembukaan pameran Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Senin (14/4).
Saat ditanya apakah berambisi maju sebagai cawapres PAN , Hatta pilih menunggu pembahasan internal. Dia tidak menampik wacana mengusungnya menjadi RI-2 tetap coba dihidupkan oleh kader partai berlambang matahari putih itu.
"Partainya rapat dulu lalu memutuskan," cetusnya.
Seluruh manuver politik PAN sangat dipengaruhi pengumuman Komisi Pemilihan Umum ( KPU ) tentang hasil hitung manual (real count) bulan depan. Hatta menegaskan, kejelasan koalisi sampai kepastian dia maju menjadi cawapres akan ditentukan sebelum momen tersebut.
"Tentu sebelum hasil KPU . Tidak lama, waktunya pendek," kata besan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini.
Hasil hitung cepat (quick count) pemilihan umum legislatif beberapa lembaga menyebut PAN hanya meraup 7,48 persen. Partai berlogo matahari putih itu berkukuh merasa tidak gagal, kendati sempat menargetkan meraup 12 persen suara. Hatta sebelumnya yakin dalam real count partainya dapat memperoleh 8 persen dukungan pemilih Indonesia.