Situng Internal: PDIP Menang 15 Provinsi, Jokowi-Ma'ruf Unggul 21 Provinsi
Dia menuturkan, berdasarkan data dari situng Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) PDIP, hingga kemarin, partai itu memenangkan pemilu legislatif di 15 provinsi. Dimana persentase terbesar adalah di Bali dengan 57,56 persen, lalu diikuti Yogyakarta 34,15 persen, dan Sulut 32,28 persen.
DPP PDI Perjuangan menyatakan rasa syukurnya atas hasil sistem perhitungan (Situng) internal, yang menunjukkan kemenangan partai itu di 15 propinsi yang sejalan dengan kemenangan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin di 21 provinsi.
"Artinya PDI Perjuangan bisa betul-betul bersama rakyat dan parpol KIK menjadi die hard-nya kemenangan Pak Jokowi-Kiai Ma'ruf," kata Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, di kediamannya Megawati Soekarnoputri, Kamis (9/5).
-
Kapan PDIP menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Kenapa PDIP menang di pemilu 2019? Kemenangan ini juga menunjukkan bahwa citra dan program kerja yang ditawarkan oleh PDIP dapat diterima oleh masyarakat luas.
-
Kenapa PDIP bisa menjadi partai pemenang Pemilu 2019? PDIP berhasil menarik pemilih dengan agenda-agenda politiknya dan berhasil meraih kepercayaan masyarakat. Dengan perolehan suara yang signifikan, PDIP memperoleh kekuatan politik yang kuat dan pengaruh yang besar dalam pemerintahan.
-
Bagaimana PDIP bisa menang di pemilu 2019? PDIP berhasil meraih kemenangan yang signifikan dalam pemilu 2019 dan menjadi partai pemenang dengan persentase suara tertinggi, menunjukkan popularitas dan kepercayaan yang dimiliki oleh partai ini di mata masyarakat Indonesia.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Dia menuturkan, berdasarkan data dari situng Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) PDIP, hingga kemarin, partai itu memenangkan pemilu legislatif di 15 provinsi. Dimana persentase terbesar adalah di Bali dengan 57,56 persen, lalu diikuti Yogyakarta 34,15 persen, dan Sulut 32,28 persen.
Selanjutnya di Jawa Tengah 30,48 persen, Maluku Utara 29,37 persen, Kalimantan Tengah 28 persen, DKI Jakarta 25,07 persen, Sulawesi Barat 23,48 persen, Sumatera Utara 20,78 persen, Sulawesi Tenggara 20,64 persen, Jawa Timur 20,46 persen, Bangka Belitung 20,22 persen, Kalimantan Utara 19,27 persen, Lampung 18,82 persen, dan Banten 16,73 persen.
Sementara Jokowi-KH Ma'ruf menang di 21 provinsi dan luar negeri. Provinsinya sama dengan di atas ditambah Papua, Papua Barat, Kalimantan Barat, Maluku, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, dan Gorontalo. Pengecualian hanya di Banten dimana Prabowo-Sandiaga unggul.
Hasto mengaku pihaknya menyadari soal sebangunnya kemenangan PDIP dengan kemenangan Jokowi-Ma'ruf setelah dikontak sejumlah pengamat dan akademisi yang menyampaikan analisa dimaksud. Kata Hasto, bila dibedah lagi untuk kemenangan tingkat DPRD provinsi dan kabupaten/kota, kesebangunan itu akan lebih terlihat.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada rakyat yang memberi kepercayaan kepada PDIP sebagai penopang utama pemerintahan Pak Jokowi," jelas Hasto
Walau berpotensi jadi pemenang, Hasto memastikan partainya takkan menjadi kekuatan terlalu dominan yang tak sehat bagi demokrasi. Dan mengingat seluruh parpol Koalisi Indonesia Kerja (KIK) yang sama-sama telah bekerja keras, maka ke depan koalisi akan berpijak kepada kesepakatan bersama.
"Terutama kesepakatan bersama partai yang menerima dukungan rakyat sehingga melampaui parliamentary threshold di Parlemen," pungkasnya.
Baca juga:
Usulan Pansus Pemilu, Fraksi PPP Ingatkan PR DPR Masih Banyak
KPU DKI Gelar Pleno Rekapitulasi Pemilu 2019, Dimulai dari Kepulauan Seribu
Jadi Tersangka, Eggi Sudjana Bercanda Makar itu Makan Roti Bakar
Dukung Pansus Pemilu 2019, Sandiaga Nilai Sistem KPU Jadul Banget
Real Count KPU 73%, Terungkap Wilayah yang Jadi Keunggulan Jokowi dan Prabowo
KPU Akan Selesaikan Penghitungan Suara Luar Negeri Hari Ini
TKN Jokowi: Hormati Kerja Keras Petugas KPPS yang Meninggal, Jangan Dipolitisasi