SMRC: Ridwan Kamil-UU unggul di Bandung Raya dan sekitar Ciamis
Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) melakukan survei Pilkada 2018 untuk calon-calon Gubernur Jawa Barat. Dalam hasil survei dari sisi wilayah terlihat suara Ridwan Kamil-UU Ruzhanul Ulum unggul di zona 1 yaitu Bandung raya, Cimahi dan zona 6 terdiri dari Ciamis, Tasikmalaya, Kuningan, Banjar, Pangandaran.
Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) melakukan survei Pilkada 2018 untuk calon-calon Gubernur Jawa Barat. Dalam hasil survei dari sisi wilayah terlihat suara Ridwan Kamil-UU Ruzhanul Ulum unggul di zona 1 yaitu Bandung raya, Cimahi dan zona 6 terdiri dari Ciamis, Tasikmalaya, Kuningan, Banjar, Pangandaran.
"Kami membagi enam zona yaitu dua zona di antaranya masih unggul Ridwan Kamil-UU yang unggul di zona satu yaitu Bandung Raya dan Cimahi mendapatkan 63 persen, zona keenam yaitu Ciamis, Tasikmalaya, Kuningan, Banjar, Pangandaran mendapat 51 persen," kata Direktur SMRC, Deni Irvani saat merilis soal 'Elektabilitas calon-calon Gubernur Jawa Barat' di Kantornya, Kamis (15/3).
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.
-
Kapan Ridwan Kamil menyelesaikan kuliahnya? Selanjutnya adalah potret Ridwan Kamil saat menyelesaikan Sarjana S-1 Teknik Arsitektur Institut Teknologi Bandung pada tahun 1995.
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Siapa yang menyambut Ridwan Kamil di Cagar Budaya Setu Babakan? Kedatangannya itu langsung disambut oleh mantan Gubernur Fauzi Bowo alias Foke, Rabu (4/9).
-
Bagaimana respon Sohibul Iman mengenai kemungkinan bersaing dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta? "Enggak ada masalah. Dalam pertandingan nggak usah takut ya kan, ya kita bertanding aja. Insyaalah kita siap bertarung secara supportive, secara fair, insyaalah," kata Sohibul di Grand Sahid Hotel, Jakarta, Selasa (25/6).
-
Kenapa PKB ingin membentuk poros yang berbeda dari Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Ia mengatakan bahwa perbedaan poros sangat dibutuhkan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun ini agar publik memiliki banyak pilihan."Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya," ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6)
Selanjutnya Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi unggul di zona 4 yaitu Kabupaten Bekasi, Karawang, dan Purwakarta mendapatkan suara 43 persen. Sementara di zona 2; Cianjur, Sukabumi, zona 3; Bogor, Depok, Kota Bekasi, zona 5; Cirebon, Majalengka, Subang, Indramayu suara Ridwan Kamil-UU dan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi seimbang.
"Dua pasangan tersebut cenderung unggul atau seimbang yaitu Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi di zona 2, 3 dan 5," kata Deni.
Kemudian suara untuk dua pasangan lain yaitu TB Hasanuddin-Anton Charliyan dan Sudrajat-Ahmad Syaikhu di 6 zona menurut Deni belum terlihat.
"Dua pasangan tersebut yaitu TB Hasanudin dan Sudrajat belum mendapatkan suara yang besar di enam zona tersebut," kata Deni.
Diketahui survei tersebut dilakukan pada 1-8 Maret 2018. Dengan jumlah sample sebanyak 801 responden pasa masing-masing survei. Survei memiliki margin of error +/- 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca juga:
Survei SMRC: Ridwan Kamil-UU ungguli Dedi Mizwar-Dedi Mulyadi
Kalah di survei, Ridwan Kamil konsolidasi lagi dengan parpol dan relawan
Diplesetkan Hasetan, tim Hasanah laporkan akun Instagram ke Polda dan Bawaslu
Unggul di Survei Litbang Kompas, Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi masih merasa belum menang
Tim Hasanah yakin program molotot.com jadi viral dan direspons pemilih