Soal Bansos Tulisan Bantuan Presiden, Anggota DPR Curiga Mensos Ingin Dapat Poin
Anggota Komisi IX Saleh Daulay curiga kepada Mensos yang dianggap ingin mendapatkan poin lebih di mata presiden.
Menteri Sosial Juliari Batubara mengakui penyaluran bantuan sosial (bansos) terhambat karena harus menunggu tas pembungkus sembako bertuliskan 'Bantuan Presiden'. Alasan keterlambatan karena produsen tas mengalami kesulitan impor bahan baku.
Anggota Komisi IX Saleh Daulay menilai, seharusnya penyaluran bansos tidak perlu terhambat karena masalah yang tidak penting. Sebab, yang terpenting adalah bantuan bisa langsung diterima masyarakat. Bukan soal pembungkusnya.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Siapa saja yang hadir mendampingi Presiden Jokowi di Banyuwangi? Hadir mendampingi Presiden, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas, Menteri PUPR Basuki Hadi Muljono, Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono, dan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
-
Bagaimana cara membedakan Bansos milik Jokowi dengan Bansos Kemensos? Cara paling mudah mengetahui perbedaannya, Bansos milik Jokowi yakni pada tas kantong merah putih itu ada logo Istana Presiden RI. Sementara di versi Bansos Kemensos tertulis 'Bantuan Presiden Republik Indonesia Melalui Kementerian Sosial' namun tidak ada logo Istananya.
-
Siapa yang mengunjungi Presiden Jokowi di Indonesia? Presiden Jokowi menerima kunjungan kenegaraan dari pemimpin Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 4 September 2024.
-
Apa yang diserahkan oleh Presiden Jokowi di Banyuwangi? Total sertifikat tanah yang diserahkan mencapai 10.323 sertipikat dengan jumlah penerima sebanyak 8.633 kepala keluarga (KK).
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
Dia juga mengkritik seharusnya tidak perlu ada label 'Bantuan Presiden'. Apalagi ini bukan seperti bantuan perorangan. Bantuan tersebut jelas menggunakan APBN sehingga tak pantas dilabeli demikian.
"Persoalan tas itu menurut saya tidak penting. Lagi pula, mengapa mesti harus ada tulisan bantuan dari presidennya? Bukankah itu memakai uang negara? Artinya, itu bukan bantuan personal, tetapi bantuan negara yang didanai dari dana apbn milik rakyat," ujarnya kepada wartawan, Kamis (30/4).
Saleh tidak yakin bantuan sosial tersebut untuk kepentingan pencitraan Presiden Joko Widodo. Karena Presiden Jokowi sudah memasuki periode keduanya.
Saleh justru curiga kepada Mensos yang dianggap ingin mendapatkan poin lebih di mata presiden.
"Ini mungkin menterinya saja yang ingin mendapat poin dari presiden. Kalau ada tulisan presiden, kan bisa dilaporin seperti itu. Harapannya, ya presiden senang," ucapnya.
Baca juga:
DPRD DKI Kritik Penundaan Distribusi Bansos Terganjal Akurasi Data
Politikus PDIP: Wajar Bansos Diberi Label 'Bantuan Presiden'
Heboh Karung Beras Bantuan Pemerintah Pusat Dicap Foto Bupati Jember
Menteri dan Kepala Daerah Saling Tunjuk Soal Data Bansos
Bantuan Kemensos Belum Datang, Pemkot Bekasi Salurkan Paket Sembako Pakai APBD