Soal Pilgub Jateng, Musthofa mengaku tak ada masalah dengan Ganjar
Meski belum mendapat rekomendasi dari DPP PDIP, bakal calon Gubernur Jawa Tengah, Mustofa mulai menggerakkan jaringan politiknya. Dia mengaku terus konsolidasi dan menyolidkan relawan baik dari internal dan eksternal partai.
Meski belum mendapat rekomendasi dari DPP PDIP, bakal calon Gubernur Jawa Tengah, Mustofa mulai menggerakkan jaringan politiknya. Dia mengaku terus konsolidasi dan menyolidkan relawan baik dari internal dan eksternal partai.
Menurutnya, tahapan Pilgub masih panjang karena diperkirakan rekomendasi dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan turun Bulan Desember 2017.
"Ibu Ketua Umum adalah pimpinan yang sangat cermat. Karena soal rekomendasi adalah otoritas beliau, tentu bukan kapasitas kita untuk menanyakan soal rekomendasi. Tapi saya sudah maju, tentu optimistis mendapat rekomendasi," kata Musthofa di Semarang, Jumat (10/11).
Mustofa mengatakan, karena soal rekomendasi adalah otoritas Megawati, maka seluruh kader harus mematuhi keputusan tersebut.
"Setelah ada rekomendasi, kader PDIP harus gas mengamankan. Tidak boleh setengah kopling. Saya juga begitu, jika dapat ya akan berjuang total. Jika tidak dapat rekomendasi akan memenangkan yang mendapat rekomendasi," papar Bupati Kudus ini.
Mustofa menegaskan tidak ada kompetisi antar kader PDIP yang akan mendapat rekomendasi.
"Kan kita semua teman. Sama-sama kader yang bertujuan membesarkan partai dan menyejahterakan masyarakat. Saya sama petahana (Ganjar Pranowo) juga teman, komunikasi jalan terus. Tidak ada masalah meski sama-sama berkeliling sosialisasi," ungkapnya.
Soal program unggulan menuju Pilgub Jateng 2018, Mustofa mengaku sudah dirancangnya.
"Programnya sederhana tapi menarik, tapi belum akan saya buka sekarang," imbuhnya.
Namun dia mencontohkan selama memerintah di Kudus melayani masyarakat mulai dari lahir sampai meninggal, tanpa melalui birokrasi yang berbelit. Selain itu juga mengangkat potensi daerah mulai dari kebudayaan, kuliner dan UMKM.
Baca juga:
Presiden PKS buka pintu dukung Sudirman Said di Pilgub Jateng
Soal Pilgub Jateng, Ketum PAN pamer foto salam komando dengan Ganjar
PDIP masih tunggu momentum umumkan cagub Jateng
PDIP kerahkan pasukan siber incar pemilih muda di Pilgub Jateng
PAN Cilacap siap kerja keras menangkan Sudirman di Pilgub Jateng
-
Apa hukuman yang dijatuhkan kepada PSIS Semarang? Hukuman bertanding tanpa penonton dikeluarkan langsung oleh PSSI selaku induk sepak bola Indonesia. Berdasarkan surat dari PSSI, PSIS Semarang dianggap melanggar Kode Disiplin PSSI Tahun 2023 karena terjadi pengulangan kejadian yang sama yaitu keributan antara suporter PSIS Semarang dengan suporter klub tamu. Keributan itu menyebabkan adanya korban luka-luka dan hal itu diperkuat dengan bukti-bukti yang cukup untuk menegaskan terjadinya pelanggaran disiplin.
-
Siapa yang didatangkan PSIS Semarang? Pada Selasa (14/11), PSIS Semarang resmi datangkan pemain baru mereka, Evan Dimas Darmono dari Arema FC.
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Di mana pelantikan anggota DPRD Jateng berlangsung? Ayah dan anak secara bersamaan menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah periode 2024-2029 terpilih yang dilantik pada rapat paripurna di Gedung DPRD Jateng, Semarang, Selasa.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.