Soal Pilpres 2019, PKS berikan jatah capres pada Gerindra
Soal Pilpres 2019, PKS berikan jatah capres pada Gerindra. Gerindra, PKS dan PAN tengah bersiap menghadapi Pemilu 2019. Ketiga partai ini telah membangun koalisi di Pilkada 2018 demi menghadapi Pilpres tahun depan.
Gerindra, PKS dan PAN tengah bersiap menghadapi Pemilu 2019. Ketiga partai ini telah membangun koalisi di Pilkada 2018 demi menghadapi Pilpres tahun depan. Terlebih, ambang batas capres sudah ditetapkan yakni 20 persen kursi DPR atau 25 persen suara sah nasional oleh MK.
Wasekjen PKS Mardani Ali Sera mengaku partainya berharap bisa mengusung capres atau cawapres sendiri nantinya. Hal tersebut akan dibahas dalam sidang Majelis Syuro yang dilakukan pada 13 Januari nanti.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Bagaimana Prabowo-Gibran menang Pilpres 2024? Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU, Prabowo-Gibran unggul dengan suara sah sebanyak 96.214.691 dari total suara sah nasional, atau setara dengan 58,6%. Keduanya juga dilaporkan unggul di 36 Provinsi.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
"Ya partai tentu ingin mengajukan calon internal, karena itu PKS berjuang akan mengajukan calon dari kader sendiri. Kalau siapanya tunggu keputusan majelis syuro," kata Mardani saat dihubungi merdeka.com, Jumat (12/1).
Meski ingin ajukan calon sendiri, tapi PKS memahami bahwa dari perhitungan suara Gerindra yang paling besar di koalisi ini. Oleh sebab itu, Mardani memaklumi jika Gerindra yang nantinya mendapat jatah kursi capres.
Ditegaskan PKS akan dukung Prabowo jadi Capres, Mardani tak mau berspekulasi. Sebab, hal itu masih perlu dibicarakan lebih lanjut.
"Kalau melihat porsi suara, partai yang sangat mungkin ambil pos capres Gerindra, cawapres PKS dan PAN, nanti tinggal berbincang saja, karena bisa nambah (koalisinya)," kata Mardani.
Mardani berharap koalisi Gerindra, PKS dan PAN solid hingga Pilpres 2019. Tapi dia mengakui bahwa dalam politik tidak ada yang tak mungkin, semua kemungkinan bisa terjadi sampai detik terakhir.
"Di politik semua bisa berubah, politik inikan seni mengelola kemungkinan," katanya sambil tertawa.
Baca juga:
Ambang batas Capres 20%, PKS pastikan koalisi dengan Gerindra dan PAN
Usai putusan MK soal PT, Demokrat tetap pertimbangkan usung kadernya di Pilpres 2019
PPP prediksi Pilpres 2019 akan mengulang pertarungan Jokowi dan Prabowo
Peta Pilpres pasca putusan MK, Prabowo diprediksi tak nyapres
Gugatan Presidential Threshold ditolak MK, 2019 cuma pilih cawapres Jokowi & Prabowo
ICW: Dana kampanye Pilpres rawan dimanfaatkan mafia politik
MK tolak gugatan presidential threshold, siap-siap ada capres tunggal