Soal polemik surat Al Maidah, Ahok tak ingin warga bimbang memilih
Calon petahana Basuki Tjahaja Purnama menuai kritik karena dianggap menyinggung umat Islam. Kritik tersebut lantaran dia sempat menyampaikan tafsir surat Al Maidah ayat 51 di hadapan warga Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, beberapa waktu lalu.
Calon petahana Basuki Tjahaja Purnama menuai kritik karena dianggap menyinggung umat Islam. Kritik tersebut lantaran dia sempat menyampaikan tafsir surat Al Maidah ayat 51 di hadapan warga Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, beberapa waktu lalu.
Ahok, sapaan akrabnya, mengatakan pernyataan tersebut disampaikan karena tidak ingin warga bimbang. Sebab, mereka mendapatkan bantuan dari dirinya sedangkan dalam surat tersebut menyarankan agar tidak memilih pemimpin non muslim.
"Niatnya itu hanya ingin menunjukkan sebetulnya, saya enggak mau orang yang punya tafsiran itu bingung menerima bantuan tapi gak pilih saya. Makanya saya mengerti sekali, ini memang tafsiran pribadi urusan pribadi semua punya hak sama. Urusan agama adalah urusan pribadi, jangan dikeluarkan dipublik. Makanya saya juga tidak akan menyinggung-nyinggung lagi karena suasana Pilkada menjadi ramai," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (10/10).
Mantan Bupati Belitung Timur ini mengharapkan semua pihak tidak lagi mengungkit polemik. Harapannya agar pelaksanaan Pilkada DKI 2017 yang segera berlangsung berjalan dengan tertib dan aman.
"Saya minta media dan semua pihak untuk tidak melanjutkan ini. Repot gaduh karena saya, saya mohon maaf. MUI DKI juga sudah surati saya mengecam keras minta saya untuk fokus saja kepada kemaslahatan umat," terangnya.
"Jangan ngomongin tafsiran-tafsiran agama yang sensitif. Karena sesama agamapun mentafsirannya berbeda. Untuk itu saya mohon maaf," terang Ahok