Soal Prabowo-Cak Imin, Waketum PKB: Kita Komunikasi dengan Demokrat dan PKS
PKB menyebut koalisi juga masih terbuka untuk parpol lain sehingga finalisasi penentuan capres masih belum waktunya.
Koalisi PKB-Gerindra sudah mencukupi untuk mengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden. Gabungan kedua partai sudah memenuhi ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold) 20 persen.
Meski demikian, koalisi yang dinamai Kebangkitan Indonesia Bersatu itu belum menentukan siapa yang akan menjadi capres, apakah Ketum Gerindra Prabowo Subianto ataukah Ketum PKB Muhaimin Iskandar.
-
Apa yang diklaim dalam video tersebut tentang PKB dan Cak Imin? Sebuah video berdurasi 8 menit 10 detik beredar di platform YouTube dengan klaim Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menolak uang dengan nominal fantastis sebesar Rp4 triliun.
-
Apa yang ditemukan Muhaimin Iskandar terkait tenda jemaah Indonesia di Mina? Dalam sidak ini Muhaimin mendengarkan sejumlah keluh kesah dan menemukan beberapa catatan seperti tenda yang tidak ideal. Dia mencontohkan di mana jumlah jemaah lebih banyak dari kapasitas tenda. Hal ini menjadi bahan evaluasi yang harus dilakukan agar tidak berulang.
-
Bagaimana PKB bersikap terkait posisi menteri? Cak Imin menegaskan, PKB saat ini pada posisi menunggu arahan dari Prabowo sebagai presiden terpilih perihal kursi menteri. "Saya ini belum sama sekali terlibat. PKB pada posisi sama sekali tidak dilibatkan dan kita pada posisi menunggu saja," ujar dia.
-
Apa yang disampaikan oleh PKS terkait putusan MK ? "Putusan tersebut harus kita hormati sekaligus menjadi penanda dari ujung perjuangan konstitusional kita di Pilpres tahun 2024,”
-
Kapan Anies dan Cak Imin menghadiri penetapan Prabowo-Gibran? Hari ini, Rabu (24/4), KPU akan menetapkan pasangan capres-cawapres nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029.
-
Kapan Sultan Iskandar Muda berkuasa? Ia berkuasa dari tahun 1607 sampai 1636.
"Tunggu nanti pengumuman resminya, ini masih tahap kesepakatan awal, yang akan mengusung Mas Bowo-Gus Muhaimin," kata Waketum PKB Jazilul Fawaid saat dikonfirmasi, Senin (20/6).
Meski demikian, Jazilul mengaku dari internal PKB masih bersikukuh agar Cak Imin menjadi capres.
"Saya mendapatkan masukan aspirasi dari internal PKB yang masih ngotot menginginkan Gus Muhaimin maju menjadi Capres," kata dia.
Selain itu, Jazilul menyebut koalisi juga masih terbuka untuk parpol lain sehingga finalisasi penentuan capres masih belum waktunya. "Kita tetap berkomunikasi juga dengan PKS dan Demokrat untuk berdiskusi penjajakan koalisi semut merah," pungkasnya.
Sebelumnya, Jazilul mengaku koalisi dengan Partai Gerindra lebih realistis. Karena mudah mengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden untuk Pilpres 2024.
"Kelihatannya kalau bersama Gerindra ini lebih realistis dan lebih cepat untuk mencari pasangan dan memasangkan siapa calon presiden dan cawapresnya," ujar Jazilul.
"Sebenarnya ini hanya nunggu janur melengkung. Kita resmikan siapa presiden dan wakil presidennya. Misalkan Mas Bowo dengan Gus Muhaimin, jalan kita. Sambil kita mencari teman," sambungnya.
Diketahui, PKB memiliki 58 kursi di parlemen, sementara Gerindra 78 kursi. Totalnya 136 kursi sehingga sudah lebih dari cukup dari minimal 115 kursi.
"Ketika bersama dengan Gerindra, ini makin dekat. Karena untuk apa yang menjadi persyaratan Presidential Threshold terpenuhi," jelas Jazilul.
"Apalagi nanti semut merah juga bergabung, maka akan lebih meyakinkan bahwa koalisi ini akan menang," ujar Jazilul.
Reporter: Delvira/Liputan6.com
Baca juga:
PKB: Koalisi Semut Merah Masih Terbuka
Menghitung Peluang Duet Prabowo-Cak Imin di Pilpres 2024
PKB: Koalisi dengan Gerindra Lebih Realistis dan Cepat Mencari Capres-Cawapres
Nasib Koalisi Semut Merah, PKS: Selama Janur Kuning Belum Melengkung, Apapun Bisa
NasDem Memandang Manuver Politik Ketum Parpol: Bukti Elite Parpol Fine-Fine Saja
Diajak Koalisi PKB-Gerindra, PKS: Dibahas Rapimnas & Keputusan Ada di Majelis Syuro