Soal putusan MK, Ahok terima kasih orang jujur bisa maju pilkada
Keputusan itu, kata dia, juga dapat meminimalisir terjadinya uang mahar bagi pasangan independen yang ingin maju.
Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan calon tunggal kepala daerah boleh mengikuti pilkada. Sebagai, kepala daerah yang berniat kembali maju di Pilgub 2017 nanti, Basuki Tjahaja Purnama, menyambut baik putusan itu.
"Bagi saya terima kasih putusan MK seperti itu. Artinya di seluruh Indonesia bukan hanya Jakarta, akan banyak kesempatan untuk orang-orang menjadi calon independen. Dan ini akan mengoreksi parpol kalau ada yang populer dia terpaksa harus mencalonkan," katanya saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (30/9).
Keputusan itu, kata dia, juga dapat meminimalisir terjadinya uang mahar bagi pasangan independen yang ingin maju. Dia pun mengambil contoh pada Pilgub DKI 2012 lalu. Dia mengklaim bersama Jokowi tak mengenal istilah uang mahar untuk bisa didukung PDIP dan Gerindra.
"Banyak isu mengatakan banyak parpol meminta uang mahar. Kan kasihan orang yang jujur yang baik yang mau dipilih oleh rakyat tapi enggak punya partai. Kalau syaratnya gitu sulit kan juga repot. Kenapa repot? Kalau syaratnya pakai jumlah penduduk, dia sudah kumpul tiap hari kan nambah penduduknya. Bisa jadi kurang kan? Tapi kalau sudah ditetapkan KPUD jumlah pemilih presentasi dari jumlah pemilih ya enggak mungkin molor lagi. Saya kira ini putusan yang baik," jelasnya.
Tapi, kata Ahok, putusan itu harus dimaknai benar-benar. Bukan berarti, mereka sebagai calon tunggal bisa seenaknya membayar-bayar orang untuk mundur sehingga dia otomatis memang.
"Kalau dengan cara ini kan bagus. Langsung namanya dan kosong. Jadi kalau kira-kira masyarakat enggak pilih dia, ya pilih kosong. Kalau yang pilih kosong lebih banyak, berarti dia kalah. Ini bukan referendum loh, ya atau tidak, ini milih. Satu ada nama, dua enggak ada namanya. Jadi putusan MK sangat konstitusional," pungkasnya.
Baca juga:
Soal putusan MK, PAN sama dengan Patrialis Akbar tolak calon tunggal
PDIP: MK gugurkan pragmatisme parpol tak siap kalah di pilkada
Ketua MPR minta kata referendum tak dipakai dalam pilkada
MK dinilai bunuh demokrasi putuskan calon tunggal boleh ikut Pilkada
Putusan MK soal pilkada, Demokrat prediksi golput bakal makin banyak
Demokrat minta KPU buat aturan calon tunggal boleh ikut pilkada
PAN pertanyakan legitimasi aturan calon tunggal pilkada versi MK
-
Bagaimana Ahok terlihat dalam fotonya saat kuliah? Tampak pada foto, Ahok tengah bergaya bersama teman-temannya saat awal masa kuliah di Trisakti.
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.
-
Siapa yang dikenal sebagai Gubernur Militer Aceh, Langkat, dan Tanah Karo? Atas perjuangannya tersebut, Mohammad Hatta sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia mengangkat Daud Beureueh sebagai Gubernur Militer untuk wilayah Aceh, Langkat, dan Tanah Karo.
-
Kapan P.K. Ojong meninggal? Sebulan kemudian, Ojong meninggal dunia pada 31 Mei 1980.
-
Bagaimana Ken Arok membunuh Tunggul Ametung? Ken Arok membunuh Tunggul Ametung menggunakan keris buatan Mpu Gandring.
-
Siapa yang terlibat dalam Perang Cumbok? Perang Cumbok atau yang dikenal dengan Peristiwa Cumbok ini merupakan bagian dari konflik sosial antara golongan ulama yang tergabung dalam Persatuan Ulama Seluruh Aceh (PUSA) dengan Uleebalang yang dibawah kepemimpinan Teuku Muhammad Daud Cumbok.