Soal reshuffle, Cak Imin sebut 'banyak lebih jeblok dari Kemendes'
Cak Imin tak yakin Jokowi bakal copot Marwan Jafar.
Isu perombakan kabinet kian gencar dibicarakan, terutama di pos-pos yang ditempati partai-partai pendukung pemerintah, tak terkecuali Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Posisi Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar kabarnya bakal segera direbut oleh PDIP.
Menanggapi hal ini, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin optimis kadernya itu tidak akan dilengserkan atau posisinya digantikan orang lain. Ia yakin dan berdoa agar Presiden Joko Widodo mempertimbangkan agar Marwan tidak diganti.
"Saya enggak yakin. Ya kita kan hanya bisa berdoa supaya enggak diambil," kata Cak Imin usai acara ramah tamah 'Nusantara Mengaji' di Ciganjur, Jakarta Selatan, Jumat (6/5).
Dalam kabinet kerja Jokowi-JK, PKB memiliki jatah tiga kursi yakni Menteri Desa Marwan Jafar, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrowi, dan Menteri tenaga kerja Hanif Dhakiri.
Dia heran, dari tiga kursi menteri itu, hanya posisi menteri desa yang ingin direbut. Padahal, kinerja kadernya itu tidak terlalu buruk.
Cak imin pun menyebut jika ingin fair pos menteri yang akan digeser, seharusnya adalah menteri yang berkinerja jeblok seperti penilaian yang dirilis Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-Rb).
"Ya kalau soal jeblok jeblokan banyak sekali yang lebih jeblok dari Kemendes. Kemendes ini penggabungan dari banyak menteri dan kementerian yang lebih jeblok, jujur saja banyak sekali yang lebih jeblok. Ya kalau mau jujur, yang paling jeblok dulu yang diganti," tegasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, PDIP dikabarkan paling ngotot ingin mengambil alih kursi Kemendes. Salah satu nama yang disebut bakal gantikan posisi Marwan Jafar yakni Anggota Komisi II DPR dari PDIP Budiman Sudjatmiko.
Baca juga:
Soal reshuffle kabinet, Luhut yakin Jokowi takkan tunduk pada partai
Jika mau reshuffle, Jokowi disarankan lakukan bulan ini
Jokowi diminta tertibkan menteri yang berlawanan dengan Nawa Cita
Kalau cuma tukar nama, apa gunanya Jokowi lakukan reshuffle lagi?
Zulkifli Hasan tegaskan kader PAN siap masuk Kabinet Kerja
Ini kata Zulkifli Hasan soal reshuffle usai temui Jokowi di Istana
Masinton sindir Menteri Rini: Tiap ada skandal besar selalu ada dia
-
Kapan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri dilakukan? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri Senin (17/7) hari ini.
-
Apa yang sedang dilakukan Prabowo terkait susunan kabinet? Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, membenarkan bahwa sampai saat ini Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin belum pernah diundang saat menbahas susunan kabinet. Sebab, Dasco menegaskan, untuk menyusun kabinet merupakan hak prerogatif Presiden terpilih Prabowo Subianto. "Jadi memang yang namanya susunan menteri itu sebagai hak prerogatif presiden terpilih yang melakukan simulasi-simulasi," kata Dasco, saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu, (14/9).
-
Mengapa posisi ketua harian, deputy, dan sekretaris eksekutif akan diisi oleh kader muda PKB? Nantinya, posisi tersebut akan diisi oleh kader muda PKB."Hanya masih akan ada penambahan posisi katua harian, deputy dan sekretaris eksekutif yang akan diisi kader muda PKB berprestasi," ujarnya.
-
Kapan Prabowo dikabarkan akan menambah jumlah Kementerian? Presiden terpilih Prabowo Subianto dikabarkan akan menambah jumlah kementerian lembaga menjadi 40.
-
Siapa yang berhak menentukan susunan kabinet? Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, membenarkan bahwa sampai saat ini Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin belum pernah diundang saat menbahas susunan kabinet. Sebab, Dasco menegaskan, untuk menyusun kabinet merupakan hak prerogatif Presiden terpilih Prabowo Subianto. "Jadi memang yang namanya susunan menteri itu sebagai hak prerogatif presiden terpilih yang melakukan simulasi-simulasi," kata Dasco, saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu, (14/9).
-
Siapa yang akan menentukan siapa saja yang akan menjadi menteri di kabinet pemerintahan selanjutnya? Gibran menegaskan, bahwa calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto yang akan memutuskan siapa saja sosok menteri di kabinet pemerintahan selanjutnya.