Soal revisi UU KPK, Jokowi terlihat ragu karena Luhut dan Yasonna
Ray yakin Jokowi tegas tolak revisi UU KPK.
Keputusan tertundanya revisi undang-undang No. 30 tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ditanggapi positif sejumlah pihak. Pengamat politik Lingkar Madani, Ray Rangkuti mengatakan, meski tetap dilaporkan dalam agenda rapat paripurna Selasa (23/2) besok, penundaan revisi UU KPK ini memperlihatkan siapa-siapa saja yang ngotot untuk menggulirkan rencana revisi untuk menjadi sebuah produk UU baru bagi KPK.
"Keputusan presiden dengan DPR ini memberi sinyal kuat bahwa posisi presiden tidak sedang mendorong revisi UU KPK dengan versi yang seperti sekarang. Artinya, sekalipun besok DPR tetap mengetuk palu untuk menetapkan revisi UU KPK sebagai hak inisiatif DPR, itu akan kandas karena pihak eksekutif sudah memberi sinyal kuat tidak dalam posisi berkenan membahas revisi UU KPK," kata Ray kepada merdeka.com di Jakarta, Senin (22/2).
Ray mengklaim, sejak dulu sudah yakin jika Jokowi bakal menolak revisi UU yang bisa membunuh KPK itu. Namun, Jokowi terlihat seolah setuju revisi karena sikap dua menterinya yakni Menko Polhukam Luhut Pandjaitan dan Menkum HAM Yasonna Laoly.
"Sejatinya, sejak mulai ramai diperbincangkan materi revisi yang berpotensi akan membunuh KPK, sejak itu presiden sudah memberi sinyal kuat akan menarik diri dari pembahasan. Jadi tidak perlu menunggu eskalasi penolakan yang membesar dan bahkan pada tingkat tertentu membuat gaduh," jelas dia.
"Sinyal dari posisi presiden yang seolah ragu-ragu itu terbaca dari setidaknya dua menteri beliau. Yakni Menko Polhukam dan Menkum HAM yang berbicara seolah presiden dalam posisi siap untuk membahas revisi UU KPK bersama DPR dengan versi seperti sekarang ini," jelas dia.
Tak hanya menunda, kata Ray, Jokowi juga didorong untuk memberikan sikap yang jelas. Potensi untuk menggolkan revisi ini tetap terbuka dari penundaan ini.
"Perlu kiranya ditekankan bahwa prinsip penolakan publik atas revisi UU KPK bukanlah soal waktu yang kurang pas tapi soal subtansi dari revisinya yang dianggap akan melemahkan KPK, bahkan dalam pandangan saya, akan membunuh KPK. Dalam titik ini, baiknya presiden mengkomunikasikan pilihan-pilihan subtansial revisi UU KPK versi pemerintah," jelas dia.
Menurut Ray, penundaan ini bukan merupakan hasil final dari kewajiban publik untuk memantau kinerja DPR dalam menghasilkan undang-undang baru. Pelemahan KPK bagi dia bukan saja terjadi melalui upaya legislasi, tapi juga pernah terjadi berulang kali melalui upaya kriminalisasi para komisioner KPK.
"Artinya, para koruptor tak mengenal lelah dan bahkan istilah kalah dalam rangka melemahkan KPK ini dengan berbagai cara mereka lakukan. Maka kewajiban kita semualah yang menginginkan Indonesia ini bersih dari korupsi yang harus terus menerus jadi benteng penghalang keinginan memperlemah bahkan membunuh KPK. Jangan biarkan koruptor menang dan rezim yang sekarang jadi pintu bagi berjayanya kembali para koruptor," pungkas dia.
Baca juga:
KPK setuju revisi UU jika skor indeks persepsi korupsi di atas 50
Meski ditunda, isi revisi UU KPK akan disosialisasikan ke masyarakat
Revisi UU KPK ditunda bukan karena ancaman mundur Agus Rahardjo
Sampai kapan revisi UU KPK ditunda?
Fadli Zon sebut cabut revisi UU KPK dari prolegnas butuh proses
Baleg DPR sebut penundaan revisi UU KPK buat samakan persepsi
Meski ditunda, revisi UU KPK tak dihapus dari Prolegnas
-
Dimana penggeledahan dilakukan oleh KPK? Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK Ali Fikri menyebut penggeledahan kantor PT HK dilakukan di dua lokasi pada Senin 25 Maret 2024 kemarin. "Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero)," kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Apa yang ditemukan KPK terkait dugaan korupsi Bantuan Presiden? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan adanya dugaan korupsi dalam bantuan Presiden saat penanganan Pandemi Covid-19 itu. "Kerugian sementara Rp125 miliar," kata Juru Bicara KPK, Tessa Mahardika, Rabu (26/6).
-
Apa yang ditekankan oleh Jokowi tentang UU Perampasan Aset? Jokowi menekankan pentingnya adanya undang-undang perampasan aset. Hal ini untuk memaksimalkan penyelamatan aset dan pengembalian uang negara. Hal itu diungkapkan Jokowi saat memberi pengarahan dalam Peringatan 22 Tahun Gerakan Nasional Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/4). "Terakhir saya titip upayakan maksimal penyelamatan dan pengembalian uang negara sehingga perampasan aset menjadi penting untuk kita kawal bersama," ucap Jokowi.
-
Bagaimana KPK menangkap Bupati Labuhanbatu? Keempatnya ditetapkan tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis, 11 Januari 2024 kemarin.
-
Kenapa Mulsunadi ditahan KPK? Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
-
Apa yang tertulis di karangan bunga yang diterima oleh KPK? Dalam karangan bunga tertulis 'selamat atas keberhasilan anda memasuki pekarangan tetangga'. Tertulis pengirimnya adalah Tetangga.