Sobri Lubis: Orang-Orang Doyan Maksiat yang Minta FPI Dibubarkan
Meski demikian, Sobri tetap akan mendengar pendapat masyarakat. Namun, dia menegaskan, pihaknya selalu menjaga kedamaian dan banyak masyarakat ingin FPI tetap eksis dalam negara.
Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Sobri Lubis menanggapi petisi masyarakat yang meminta pemerintah tak memperpanjang izin organisasi massanya. Menurutnya, hanya orang doyan maksiat yang ingin FPI bubar.
"Mungkin orang-orang yang doyan maksiat ya biasanya mereka yang minta supaya FPI dibubarkan. Nggak masalah," katanya di kediaman Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan,Selasa (7/5).
-
Apa itu PIP Kemenag? Program Indonesia Pintar yang selanjutnya disebut PIP adalah bantuan berupa uang dari pemerintah yang diberikan kepada peserta didik yang orang tuanya tidak dan/atau kurang mampu membiayai pendidikannya, sebagai kelanjutan dan perluasan sasaran dari program Bantuan Siswa Miskin (BSM).
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Siapa Ipda Febryanti Mulyadi? Nama Ipda Febryanti Mulyadi sedang menjadi sorotan publik, setelah kehadirannya viral lewat sejumlah video di TikTok yang tayang ribuan kali. Wanita berhijab ini, salah satu polwan termuda lulusan Akademi Kepolisian (Akpol), telah menorehkan prestasi gemilang sebagai Kepala Unit Kejahatan & Tindak Kekerasan (Kanit Jatanras) di Polres Klaten.
Meski demikian, Sobri tetap akan mendengar pendapat masyarakat. Namun, dia menegaskan, pihaknya selalu menjaga kedamaian dan banyak masyarakat ingin FPI tetap eksis dalam negara.
"Justru yang jadi harapan masyarakat yang begitu besar agar FPI semakin kuat, tetap serius untuk mengawal dan mendampingi masyarakat daripada kerusakan-kerusakan yang sekarang kita lihat," tuturnya.
"Nah ini fakta bagaimana 212 itu semuanya adalah kegiatan-kegiatan yang dijalani oleh FPI semuanya di jalur hukum, damai, aman, tentram dan dapat simpati warga masyarakat uang luar biasa," sambung Sobri.
Dia menambahkan, pihaknya sedang mempersiapkan izin perpanjangan ormasnya. Menurutnya,FPI selalu mengikuti prosedur aturan yang sudah ada di pemerintah.
"Jadi santai saja. Jadi FPI semuanya jalur, jalurnya prosedural. InsyaAllah ta'ala buat FPI normal-normal saja. Karena dari dulu kita diatas jalur hukum," pungkasnya.
Sebelumnya, sebuah petisi dengan tajuk 'Stop Ijin FPI' muncul di laman charge.org, yang ditunjukkan untuk Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.
Petisi yang dibuat oleh Ira Bisyir, Senin 6 Mei 2019 kemarin itu, menyebut izin ormas Front Pembela Islam (FPI) itu akan segera berakhir. Bahkan, dituliskan alasan untuk menolak izinnya lagi, lantaran organisasi tersebut dipandang sebagai kelompok radikal.
Terkait hal ini, Mendagri Tjahjo Kumolo tak tahu bahwa izin FPI akan segera habis. "Belum tahu," kata Tjahjo di Jakarta, Selasa (7/5).
Dia juga menuturkan, belum ada pengajuan perpanjangan izin dari FPI yang masuk di kantornya.
"Belum ada pengajuan dari FPI," jelas Tjahjo.
Sementara itu, Dirjen Polpum Kemendagri, Soedarmo, yang mengurusi ormas sampai sekarang belum bisa dikonfirmasi. Sampai berita ini dibuat, total sudah 41.795 yang menandatangani petisi tersebut.
Baca juga:
Muncul Petisi 'Stop Ijin FPI', Ini Reaksi Mendagri Tjahjo
7 Orang Pakai Pin Garuda Merah di TPS di Jakbar Diamankan Polisi
Bertemu Salim Segaf di Mekkah, Habib Rizieq Minta FPI Kerjasama dengan PKS
Soal Bentrok di Sleman, KPU Minta Tokoh Besar Ingatkan Relawan
Massa Diduga Simpatisan PDIP Serang Markas FPI di Sleman, Dua Mobil Rusak
LSI Denny JA: Selisih Anggota FPI Pilih Prabowo dan Jokowi Tak Sampai Doubel Digit
Tolak Kecurangan Pemilu, Forum Umat Islam Geruduk KPU