Soetrisno sebut pemerintahan Jokowi ketiban sial karena krisis dunia
"Klaim gagal itu enggak fair. Waktu Pak SBY kenapa bagus karena ekonomi dunia luar sedang bagus."
Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) PAN Soetrisno Bachir menegaskan, reshuffle kabinet kerja tidak pas untuk dilakukan saat ini. Kata dia, fokus pemerintah adalah memperbaiki ketahanan pangan agar ekonomi bangsa bisa berjalan dengan baik, termasuk memacu para menteri untuk bekerja lebih giat. Dia menolak jika pemerintahan Jokowi-JK disebut gagal.
"Reshuffle itu suatu yang mustahil dilakukan (sekarang). Mungkin saja karena Pak Jokowi memilih para menteri tidak tepat dan menteri juga sadari itu. Tapi, saya lihat sekarang Pak Jokowi lagi konsolidasi," ujar Soetrisno dalam diskusi yang bertajuk 'Mencegah kemiskinan di tengah kemakmuran' di Pridem Center, Jl. Cipaku No. 12, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (10/6).
Terkait itu, Soetrisno juga menegaskan, klaim masyarakat yang mengatakan Pemerintahan Jokowi-JK gagal memimpin bangsa sangat tidak tepat. Kata dia, masa pemerintahan Jokowi berada di situasi ekonomi dunia yang sedang menurun. Hal itu juga yang menyebabkan lambannya pertumbuhan ekonomi bangsa.
"Klaim gagal itu enggak fair. Waktu Pak SBY kenapa bagus karena ekonomi dunia luar sedang bagus. Tapi masa Jokowi, dunia luar lagi krisis. Pak Jokowi ini sial," ujarnya.
Lebih lanjut, dia memaparkan, sebaiknya semua elemen masyarakat mendukung pemerintahan agar berjalan efektif.
"Kita mesti dukung. Contohnya saya orang PAN tapi dukung Pak Jokowi," lanjutnya.
Sekalipun demikian, kata dia situasi ekonomi belakangan ini sangat mengkhawatirkan. Oleh karena itu, kata dia, pemerintah mesti punya solusi untuk hal tersebut. Dia mencontohkan, alokasi APBN untuk menggelontorkan dana Rp 1 miliar ke desa merupakan suatu langkah yang baik.
"Problem bangsa sekarang ini adalah di mana kita menganut sistem ekonomi liberal yang menyebabkan yang kuat jadi kuat dan miskin jadi miskin. Akibatnya bisa kisruh sosial dan rasis. Sebetulnya sudah melalui parlemen dengan cara alokasikan dana APBN ke desa-desa," pungkas dia.