Sohibul Iman akan tegur bakal cagub DKI yang mengklaim dari PKS
Sohibul menegaskan PKS masih melakukan penjaringan internal.
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Sohibul Iman menegaskan, hingga kini belum menentukan calon untuk mengikuti ajang pemilihan gubernur DKI Jakarta 2017 mendatang. Sohibul mengatakan, apabila ada yang mengaku sebagai calon dari PKS, dirinya akan langsung menegur.
"Kalau ada yang bilang dan ngaku sebagai calon dari PKS silahkan bilang ke saya nanti kita saya tegur," ujar Sohibul Iman di kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Selasa, (19/4).
Sohibul menegaskan PKS masih melakukan penjaringan internal. Selain itu, lanjutnya, untuk kader di luar partai, PKS juga membuka pintu seluas-luasnya bagi para calon untuk menunjukkan visi-misi terbaiknya untuk kursi DKI 1.
"Pilgub DKI, kami pertama masih penjaringan internal kami kemudian muncul calon-calon. Kami persilahkan semua untuk mengekspos dirinya masing masing. Kami dorong , catatannya mereka belum menjadi calon PKS termasuk yang datang kemarin Pak Yusril, silahkan saja," pungkasnya.
Diketahui, kader PKS, Muhammad Idrus selama ini mengklaim memaparkan visi misinya sebagai calon kuat penantang Ahok dengan 3 pilar yaitu Sumber Daya Manusia, Infrastruktur, dan Lingkungan. Salah satunya adalah dengan mencanangkan program 1 RW 1 Miliar untuk menyetarakan perekonomian Jakarta.
"Fokus utama saya jika terpilih adalah tiga pilar yang harus dibangun adalah SDM, infrastruktur dan lingkungan. Dalam pengelolaan tata kota, tiga pilar ini harus stabil dulu baru bisa melangkah ke pembangunan selanjutnya," kata Idrus.
Idrus yang baru mendaftar ke Partai Demokrat untuk maju Pilgub DKI 2017 tersebut optimis anak muda bisa turut membantu membangun Jakarta. Dia menjanjikan bahwa setiap 3 anak muda di seluruh Kelurahan di Jakarta harus dibiayai Pemprov untuk menuntut ilmu di luar negeri.
"Untuk membangun #JakartaKEREN kita perlu membangun semangat anak muda, membantu 3 orang di setiap kelurahan di Jakarta untuk mengambil studi di Harvard dan universitas ternama lainnya di luar negeri agar saat kembali bisa membangun ibu kota bersama. Kita perlu bahu membahu untuk membangun ibukota," terang Idrus.
Idrus pun mengomentari soal penggusuran yang dilakukan Ahok di kawasan Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara. Menurut dia, cara penggusuran yang dilakukan sangat tidak manusiawi.
"Cara penggusuran yang tidak manusiawi itu yang penting harus bantu korban dulu. Lalu bagaimana kita cari solusi bersama," kata Idrus.
Baca juga:
Usai disebut di kasus suap, PKS Bekasi sulit hubungi Kurniawan
Milad ke 18, PKS undang BJ Habibie untuk beri nasihat kepemimpinan
Al Muzzammil Yusuf resmi jadi Wakil Ketua Komisi II
PKS jagokan mantan Menteri Pertanian Suswono maju di Pilbup Brebes
Ledia Amaliah pede segera gantikan Fahri Hamzah jadi Wakil Ketua DPR
Curhat Fahri Hamzah dizalimi 'rezim kami' di PKS
Perilaku kader PKS coreng citra partai dakwah
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Kapan PPK Pemilu dibentuk? Menurut peraturan tersebut, PPK dibentuk paling lambat 60 hari sebelum hari pemungutan suara.
-
Apa hasil quick count Pilkada DKI 2017 putaran kedua? Hasil quick count Pilkada DKI 2017 putaran kedua menunjukkan bahwa pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno memperoleh dukungan sebesar 58,5%, sedangkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, mendapatkan dukungan sebesar 41,5%.