SOKSI Jagokan Bamsoet: Kaderisasi Golkar Mati di Era Airlangga
Melihat kondisi perekonomian dunia yang masih terguncang, SOKSI mendorong para menteri sebagai pembantu presiden fokus menjalankan tugas dan fungsinya. Jangan sampai para menteri, khususnya yang berada di bidang ekonomi, terpecah konsentrasinya dengan urusan politik.
Organisasi pendiri Partai Golkar, Sentral Organisasi Swadiri Indonesia (SOKSI) dengan solid dan tegas mendukung sekaligus mendorong Ketua MPR RI Bambang Soesatyo untuk maju menjadi Ketua Umum Partai Golkar. Mereka menilai, kepemimpinan Partai Golkar selama dua tahun terakhir ini, telah banyak keluar dari aturan sistem dan mekanisme organisasi.
"Dua tahun ini Partai Golkar tidak dikelola sebagaimana mestinya. Prinsip kolektif dalam pengambilan keputusan organisasi telah dicampakkan. Yang ada hanyalah mementingkan sekelompok elite tertentu. Tak heran jika kaderisasi di tubuh Partai Golkar menjadi mati. Hal ini semakin menjauhkan Partai Golkar dari marwah partai karya kekaryaan," kata Pengurus Pusat SOKSI, Freddy Latumahina di Jakarta, Kamis (21/11).
-
Apa yang diinstruksikan Airlangga kepada kader Golkar? “Saya instruksikan kepada seluruh partai Golkar di Indonesia. Sekarang sedang disusun berdasarkan nomor urut dan pemilu sudah system terbuka, sehingga dengan demikian sudah waktunya sekarang untuk langsung bergerak, konsolidasi di akar rumput, rebut hati rakyat,” katanya.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa yang menyampaikan keinginan aklamasi untuk Airlangga Hartarto dalam memimpin Golkar? Untuk informasi, kabar adanya keinginan aklamasi dari DPD I dalam penunjukkan Airlangga kembali memimpin Partai Golkar disampaikan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus.
-
Apa yang diklaim Airlangga sebagai pencapaian Partai Golkar? "Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," tutup Airlangga.
-
Apa yang sedang disusun Golkar untuk memenangkan Airin di Pilgub Banten? Namun, dia tak menjelaskan secara rinci bagaimana pembentukan koalisi untuk memenangkan Airin di Pilkada Banten. Airlangga menyebut partainya masih menyusun koalisi untuk Pilkada Banten 2024.
-
Kenapa banyak Ketua DPD Golkar ingin Airlangga Hartarto kembali memimpin secara aklamasi? "Makanya cukup rasional jika DPD ingin aklamasi untuk AH," jelasnya. Dia menambahkan, tidak mudah untuk Golkar meraup suara maksimal di Pemilu karena tidak ada kader yang bertarung di Pilpres 2024.
Melihat kondisi perekonomian dunia yang masih terguncang, SOKSI mendorong para menteri sebagai pembantu presiden fokus menjalankan tugas dan fungsinya. Jangan sampai para menteri, khususnya yang berada di bidang ekonomi, terpecah konsentrasinya dengan urusan politik.
"Partai Golkar sudah mempercayakan Airlangga Hartarto untuk membantu Presiden Joko Widodo sebagai Menko Perekonomian. Kepercayaan tersebut harus dijaga dengan baik. Karena itu, Airlangga Hartarto sudah sepatutnya fokus menjalankan amanah dari Presiden Joko Widodo, tanpa perlu direpotkan urusan membesarkan Partai Golkar. Ini sekaligus menunjukkan penghormatan Airlangga terhadap Presiden Joko Widodo," ujar Freddy.
Lebih jauh, Freddy menambahkan, jika konsentrasi para menteri terpecah ke hal lain diluar tugas dan fungsinya, pada akhirnya yang dirugikan bukan hanya Presiden Joko Widodo melainkan juga rakyat Indonesia secara keseluruhan. Lagi pula Airlangga Hartarto selama dua tahun memimpin Partai Golkar praktis tidak membawa perubahan apapun.
"Salah satu penyebabnya karena rangkap jabatan sebagai menteri. Karena itu kejadian serupa tak perlu diulangi kembali. Membesarkan Partai Golkar butuh konsentrasi dan waktu, yang tak bisa diselingi dengan tugas sebagai menteri yang mengurusi teknis visi misi pembangunan presiden. Jangan sampai akibat ego mengejar ambisi, pada akhirnya Airlangga kewalahan tak bisa mengurus Golkar, tak bisa mengurus ekonomi," tutupnya.
Bamsoet akan Deklarasi Sebagai Calon Ketum Golkar
Wakorbid Pratama DPP Partai Golkar Bambang Soesatyo akan mendeklarasikan diri sebagai caketum Golkar di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta. Loyalis Bamsoet mengkonfirmasi hal tersebut.
"Di Sultan itu ada Pak Bambang mau konferensi pers (Caketum Golkar) kayaknya," kata Wakorbid kepartaian DPP Golkar Darul Siska saat dikonfirmasi merdeka.com, Rabu (20/11).
Bamsoet dipastikan datang untuk mendeklarasikan diri. "Datang, dia bilang tadi datang waktu saya pagi ketemu," ucapnya.
Bamsoet Didukung 3 Ormas
Dalam acara ini Bamsoet didukung oleh tiga organisasi massa. Yaitu FKPPI, Pemuda Pancasila dan SOKSI.
"Waktu kemarin yang mau dateng itu FKPPI, Pemuda Pancasila sama Soksi, enggak tahu kalau ada lagi tambahan yang lain," ucapnya.
Darul belum bisa memastikan apakah Bamsoet yang deklarasi caketum atau ormas pendukungnya. "Rencananya begitu (Bamsoet mau deklarasi), tapi saya gatau perkembangan terakhir," tandasnya.
Sementara, pantauan di lokasi, sejumlah ormas berseragam SOKSI, FKPPI dan Pemuda Pancasila sudah hadir di lokasi. Namun Bamsoet dan loyalisnya belum terlihat. Acara semula dimulai pukul 12.00 WIB.
(mdk/fik)