Solusi Anies Tangani Persoalan di Papua, Tuntaskan Pelanggaran HAM
Anies Baswedan memiliki tiga solusi dalam mengatasi persoalan di tanah Papua
Solusi Anies Tangani Persoalan di Papua, Tuntaskan Pelanggaran HAM
Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan memiliki tiga solusi dalam mengatasi persoalan di tanah Papua. Solusi tersebut terkait persoalan hak asasi manusia (HAM) hingga melakukan dialog.
- Ini Tampang Panca Darmansyah, Ayah Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa saat Jalani Perawatan
- Anies Baswedan dan Kapten Timnas AMIN Bertemu Surya Paloh, Ini yang Dibahas
- 5 Anggota KKB Papua Tewas Baku Tembak dengan TNI-Polri, Seorang di Antaranya Komandan Batalyon
- Tahanan Polres Pandeglang Tewas Tergantung, Terakhir Menangis Minta Uang pada Keluarga
"Satu, atas semua peristiwa pelanggaran HAM yang terjadi, dilakukan penyelesaian hingga tuntas," kata Anies.
Hal itu dia ungkapkan saat debat calon presiden (Capres) yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU), Selasa (12/12).
Kedua adalah mencegah terjadinya pengulangan dengan memastikan semua yang bekerja di Papua memahami bahwa yang harus dihadirkan bukan tidak ada kekerasan tapi keadilan. Ketiga melakukan dialog dengan semua secara kopartisipatif
Menurut Anies, persoalan di Papua bukan kekerasan. Namun, masalah utamanya adalah tidak adanya keadilan di sana.
"Karena ketika bicara kekerasan, di Jakarta saja ada tiga pandangan. Ada menganggap ini terorisme, ada yang menganggap ini separatisme, ada yang menganggap ini kriminal. Di kita, di Jakarta ada perbedaan pandangan, apa permasalahannya? Masalah utamanya adalah tiadanya keadilan di tanah Papua, itu maslaahnya," lanjutnya.
Anies melanjutkan, sehingga tujuannya bukan semata-mata tentang meniadakan kekerasan. Karena menurutnya, damai itu bukan tidak ada kekerasan, damai itu ada keadilan.