Solusi Prabowo-Sandi agar tak ada lagi WNI dihukum mati di luar negeri
Lagi, seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dieksekusi mati di Arab Saudi. Kali ini giliran TKI asal Majalengka, Jawa Barat, Tuti Tursilawati yang dihukum mati karena dituduh membunuh majikannya di Thaif.
Lagi, seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dieksekusi mati di Arab Saudi. Kali ini giliran TKI asal Majalengka, Jawa Barat, Tuti Tursilawati yang dihukum mati karena dituduh membunuh majikannya di Thaif.
Parahnya lagi, eksekusi Tuti yang dilakukan Arab, Senin 30 Oktober kemarin tanpa ada pemberitahuan apapun kepada pemerintah Indonesia. Koalisi Prabowo-Sandiaga ikut prihatin atas eksekusi mati yang menimpa Tuti.
-
Siapa yang juga menjadi TKI di Arab Saudi selain Alman? Rumah tersebut rupanya merupakan hasil jerih payah sang Ibu. Di mana sang Ibu juga sempat menjadi seorang TKW di Arab Saudi selama 30 tahun.
-
Siapa kapten Timnas Arab Saudi? Kapten Tim Nasional Arab Saudi adalah Salem Al-Dawsari, sementara Asnawi Mangkualam menjabat sebagai kapten Timnas Indonesia.
-
Apa yang dilakukan Alman Mulyana saat menjadi TKI di Arab Saudi? Hal itu dilakukannya saat menjadi TKI di Arab Saudi. Lantas bagaimana cerita Alman Mulyana selengkapnya?
-
Apa yang ditemukan di Arab Saudi pada tahun 2018? Sederet patung unta berukuran sesuai aslinya ditemukan pada 2018 lalu di Arab Saudi utara.
-
Kapan Timnas Indonesia bertanding melawan Arab Saudi? Maarten Paes akhirnya melakukan debutnya bersama Timnas Indonesia dan hasilnya cukup mengejutkan. Sebelumnya, Paes diperkirakan tidak akan tampil saat Timnas Indonesia bertandang ke markas Timnas Arab Saudi pada matchday 1 Grup C ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yang berlangsung pada Jumat (06/09/2024).
"Prihatin dan ikut berbela sungkawa atas kematian Tuti. Kasus yang berulang ini mengingatkan kita betapa pentingnya memperbesar lapangan kerja dan meningkatkan ekonomi rakyat," kata anggota Komisi IX DPR dari Fraksi Gerindra, Suir Syam melalui keterangannya, Rabu (31/10).
Suir mengatakan, bila ekonomi baik, lapangan kerja tersedia, mereka tidak perlu kerja jauh dari rumah dan mempertaruhkan kehormatan dan nyawanya.
"Negara harus bertanggung jawab atas kasus-kasus semacam ini," tegasnya.
Dia pun memiliki keyakinan jika Prabowo-Sandi menang Pilpres 2019, maka kejadian yang menimpa Tuti tak akan terulang di masa datang. Menurut dia, Prabowo-Sandi akan meningkatkan lapangan kerja bagi rakyat Indonesia.
"Komitmen Prabowo-Sandi meningkatkan lapangan kerja dan harga-harga yang terjangkau untuk rakyat, sehingga kasus serupa tidak lagi terulang," terang dia.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi kemarin menyampaikan dirinya sudah menghubungi Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al Jubeir untuk memprotes eksekusi mati TKI Tuti.
"Setelah menerima kabar itu saya langsung menghubungi menlu Saudi. Saya sampaikan protes dan concern kita yang sangat mendalam," kata Menlu Retno di sela acara Our Ocean Conference di Bali, Selasa (30/10).
Menlu menambahkan, dirinya juga sudah berbicara dengan duta besar Arab Saudi untuk Indonesia mengenai hal ini.
Eksekusi Tuty ini hanya berlangsung enam hari setelah Menlu Jubeir mengadakan pertemuan bilateral dengan Menlu Retno di Jakarta membahas soal perlindungan TKI.
Dikutip dari keterangan di laman Serikat Buruh Migran Indonesia, berikut kronologi kasus TKI Tuti Tursilawati hingga dieksekusi pemerintah Saudi:
Pada 12 Mei 2010 Tuti Tursilawati ditangkap oleh Kepolisian Saudi atas tuduhan membunuh ayah majikannya warga negara Saudi atas nama Suud Mulhaq AI-Utaibi. Tuti Tursilawati ditangkap sehari setelah peristiwa pembunuhan yang terjadi pada 11 Mei 2010. Tuti diketahui telah bekerja selama 8 bulan dengan sisa gaji tak dibayar 6 bulan.
Setelah membunuh korban, Tuti kemudian kabur ke Kota Makkah dengan membawa perhiasan dan uang SR 31,500 milik majikannya. Namun dalam perjalanan kabur ke Kota Makkah, dia diperkosa oleh 9 orang pemuda Saudi dan mereka mengambil semua barang curian tersebut. Sembilan orang pemuda tersebut kemudian ditangkap dan telah dihukum sesuai dengan ketentuan hukum Arab Saudi.
Sejak ditangkap dan ditahan oleh pihak Kepolisian, KJRI Jeddah melalui satgasnya di Thaif Said Barawwas, telah memberikan pendampingan dalam proses investigasi awal di Kepolisian dan investigasi lanjutan di Badan Investigasi. Selama proses investigasi, Tuti Tursilawati mengakui telah membunuh ayah majikan dengan alasan sering mendapatkan pelecehan seksual.
Kasus Tuti sudah ditetapkan pengadilan pada 2011.
Namun Pemerintah terus melakukan upaya untuk meringankan hukuman yang bersangkutan. Upaya yang dilakukan antara lain:
pendampingan kekonsuleran sejak 2011-2018;
3 kali penunjukan pengacara;
3 kali permohonan banding;
2 kali permohonan Peninjauan Kembali;
2 kali surat Presiden kepada Raja Saudi;
serta berbagai upaya non-litigasi.
Pemerintah juga sudah memfasilitasi kunjungan keluarga sebanyak 3 kali, yaitu pada 2014, 2016 dan April 2018.
Baca juga:
Berkaca dari eksekusi mati Tuti, pemerintah diminta terbuka menangani kasus hukum TKI
TKI Tuti Tursilawati dieksekusi, Jokowi protes ke Arab Saudi
Tuty dihukum mati, DPR desak pemerintah evaluasi pengiriman TKI ke Saudi
Gaji tak dibayar dan diperkosa, ini kronologi eksekusi TKI Tuti Tursilawati di Saudi
TKI Tuti Tursilawati dieksekusi, Menlu Retno protes kepada menlu Saudi
Enam hari usai menlu Saudi kunjungi RI, TKI Tuty Tursilawati dieksekusi