Spekulasi Nama Jokowi Masuk Dewan Pembina Golkar Usai Airlangga Mundur, Ini Penjelasan Waketum Doli Kurnia
Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia menjelaskan terkait nama Presiden Jokowi yang disebut-sebut masuk sebagai Dewan Pembina.
Jajaran Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar menggelar jumpa pers terkait mundurnya Airlangga Hartarto dari kursi Ketum Partai berlambang Beringin ini di kantor Golkar Jakarta. Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia menjelaskan terkait nama Presiden Jokowi yang disebut-sebut masuk sebagai Dewan Pembina.
"Buat kami DPP Partai Golkar dengan mundurnya Pak Airlangga Hartato ini kan sesuatu yang buat kami mengagetkan juga, mengejutkan juga. Jadi kami belum mau membicarakan tentang atau berspekulasi nanti seperti apa," jelas Doli Kurnia, Minggu (11/8/2024).
- Bukan Jokowi, Bahlil Umumkan Agus Gumiwang Sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Golkar
- Peluang Jokowi dan Gibran Masuk Golkar di Tengah Bursa Ketua Umum
- Isu Pemakzulan, Ketum Golkar Tegaskan Jokowi Didukung 80 Persen Susunan Kabinet
- Golkar dan PAN Dukung Prabowo, Jokowi: Saya Presiden, Bukan Ketua Partai
Doli menjelaskan bahwa Airlangga Hartarto secara de facto memang mengundurkan diri sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar, tetapi secara de jure surat pengunduran diri Airlangga masih perlu mendapatkan legitimasi atau persetujuan dari DPP Partai Golkar dalam rapat pleno.
"Saya mau menegaskan secara de jure, Bapak Airlangga Hartarto masih melekat jabatannya sebagai ketua umum karena pengunduran diri itu akan dilegitimasi oleh sebuah institusi yang namanya rapat pleno," kata Doli saat jumpa pers.
Doli Kurnia mengatakan bahwa DPP Partai Golkar menargetkan rapat pleno itu berlangsung pada hari Selasa (13/8).
"Kami rencananya paling lambat Selasa, insyaallah untuk menerima dan melegitimasi surat pengunduran diri Pak Airlangga Hartarto sebagai ketua umum," kata dia.
Jika nantinya jajaran pengurus DPP menerima surat pengunduran diri Airlangga, menurut dia, otomatis secara de jure dan de facto dia resmi tak lagi menjabat sebagai ketua umum partai.
Doli merupakan salah satu pengurus pusat Partai Golkar yang berada di rumah dinas Airlangga, kompleks Menteri Widya Chandra sejak Minggu pagi.
Doli mengaku mendampingi Airlangga sebelum pada akhirnya dia mengumumkan pengunduran dirinya sebagai ketua umum lewat rekaman video yang disiarkan oleh Partai Golkar pada siang hari.
Di kantor pusat Partai Golkar selepas jumpa pers, Doli dan Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily mengakui kabar pengunduran diri Airlangga mengejutkan buat mereka.
Namun, keduanya memastikan roda organisasi tetap berjalan karena secara de facto urusan kepartaian saat ini dikerjakan 11 wakil ketua umum partai sesuai bidangnya masing-masing.
Sebelas wakil ketua umum itu, di antaranya Adies Kadir, Bambang Soesatyo, Ahmad Doli Kurnia, Firman Soebagyo, Agus Gumiwang, Dito Ariotedjo, Nurdin Halid, Nurul Arifin, Kahar Muzakir, Melchias Marcus Mekeng, dan Roem Kono.
Dalam jumpa pers yang sama, Doli, Ace, Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Adies Kadir, dan Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini DPP Partai Golkar Meutya Hafidz juga kompak meminta seluruh kader tetap tenang dan menjaga kekompakan, serta menjaga situasi tetap kondusif, terutama pada masa-masa menghadapi kontestasi Pilkada 2024.