Sri Adiningsih diajukan Mega, Sidarto diminta Jokowi
"Bukan mewakili partai tapi ada endorsement (sokongan) dari ketua-ketua partai," kata Seskab Andi Widjajanto.
Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto mengakui banyak anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) yang berasal dari partai politik. Namun, Andi menepis anggapan penunjukan anggota wantimpres itu suatu bentuk perwakilan dari masing-masing parpol pendukung Jokowi-JK.
"Bukan mewakili partai tapi ada endorsement (sokongan) dari ketua-ketua partai. Jadi ada satu partai yang endorsement yang bukan anggota partai. Anggota Wantimpres yang diajukan oleh Bu Mega yakni Sri Adiningsih, dan presiden yang minta Sidarto Danusubroto," papar Andi di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/1).
Meski demikian, kata Andi, para anggota Wantimpres yang sudah dilantik harus mundur dari partai politiknya masing-masing. Hal ini agar tidak ada pengaruh dalam menjalani tugas sebagai anggota Wantimpres ke depannya.
"Secara regulasi harus dibentuk, untuk berikan saran baik diminta atau tidak. Secara regulasi, kalau ada wantimpres dari partai, dalam 3 bulan mendatang harus mundur sebagai anggota partai. Jadi hal itu akan dilakukan oleh 6 orang anggota wantimpres dari partai seperti Subagyo HS, Rusdi Kirana dan lain-lain," ujarnya.
Andi menambahkan, nantinya wantimpres akan dibagi menurut bidangnya seperti pembagian pada kementerian koordinator. "Seperti pembagian empat menko, nanti mereka sendiri yang akan membagi," ujarnya.
Wantimpres dalam bulan ini juga tidak akan dibebankan tugas lebih dulu lantaran harus konsolidasi internal, seperti pemilihan ketua wantimpres.
Baca juga:
JK: Anggota Wantimpres harus keluar parpol dalam 3 bulan
Bang Yos soal Wantimpres dari parpol: Mereka profesional
Ini pembelaan Istana Jokowi selalu bagi-bagi kursi buat Timses
Ketua DPR tak masalah Wantimpres didominasi Koalisi Jokowi
Jokowi lantik sembilan Wantimpres di Istana Negara
Bagi-bagi kursi Wantimpres, Jokowi disebut jilat ludah sendiri
-
Mengapa Budi Arie menilai Jokowi pantas menjadi Wantimpres? Menurutnya, Jokowi masih sangat terlalu muda untuk pensiun mengingat usianya yang baru menginjak 63 tahun."Ya layak dong, kan beliau masih terlalu muda untuk pensiun. Masih muda, umur 63," kata Budi Arie, kepada wartawan di Gedung DPR RI, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (10/9).
-
Siapa yang menganggap Jokowi layak jadi Wantimpres Prabowo-Gibran? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
-
Mengapa Prabowo dan SBY ingin bertemu Megawati? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
-
Apa yang ingin dilakukan Prabowo dan SBY terhadap Megawati? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa yang dikatakan Budi Arie tentang peluang Jokowi menjadi Wantimpres? Budi Arie tak setuju kalau Jokowi dianggap hanya sebatas punya peluang untuk menjadi Wantimpres Prabowo-Gibran di kabinet baru nanti. Dia menyebut, Jokowi sudah layak untuk menjadi bagian dari Wantimpres. "Jangan peluang dong, kalian memangnya... Ya, pokoknya ini kan semua jalan politik persatuan untuk kemajuan," jelas dia.