Sudah ada visi misi, Ahok ogah buat kontrak politik dengan warga
Sudah ada visi misi, Ahok ogah buat kontrak politik dengan warga. Basuki Tjahaja Purnama merasa tidak perlu membuat kontrak politik dengan warga ibukota. Sebab, semua yang ingin dia lakukan pada masa jabatan selanjutnya telah tertuang dengan rinci dalam misi visi yang diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI.
Calon petahana Basuki Tjahaja Purnama merasa tidak perlu membuat kontrak politik dengan warga ibukota. Sebab, semua yang ingin dia lakukan pada masa jabatan selanjutnya telah tertuang dengan rinci dalam misi visi yang diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI.
Basuki atau akrab disapa Ahok ini mengatakan, masyarakat tidak perlu memintanya untuk membuat kontrak politik seperti bakal pasangan calon lainnya. Sebab, dengan PDI Perjuangan, dirinya juga membuat kesepakatan untuk menjalankan Dasa Prasetya.
"Kita sama PDI Perjuangan juga ada kontrak, kita tinggal baca visi misi program kami sudah lebih dari kontrak, jadi kamu coba baca, program kami sangat terperinci dan jelas," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (17/10).
Mantan Bupati Belitung Timur ini mengungkapkan, sebenarnya tidak perlu membuat kontrak politik terlalu muluk. Warga ibukota sebenarnya hanya perlu melihat apakah kinerjanya selamat menjabat apakah dapat dirasakan atau tidak.
"Sebetulnya di dalam program kami itu sudah kontrak. Kamu bisa lihatin bisa nuntut saya dari program. Makanya yang lain kan enggak berani nulis program begitu terperinci, coba kamu baca aja visi misi dari calon yang paling terperinci siapa? Itu lebih dari kontrak. Bukan cuma ngomong," tutupnya.
Berdasarkan situs kampanye milik pasangan Ahok-Djarot, AhokDjarot.id berikut visi misi pasangan calon petahana:
VISI
Jakarta sebagai etalase kota Indonesia yangmodern, tertata rapi, dan manusiawi dan fokus padapembangunan manusia seutuhnya dengan kepemimpinan yang bersih, transparan, dan profesional.
MISI
Kepemimpinan yang Bersih , Transparan, dan Profesional
Mewujudkan pemerintahan yang bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN), terbuka, dan melayani warga.
Manusiawi
Menjamin terpenuhinya kebutuhan dasar warga, yaitu jaminan kesehatan, jaminan pendidikan, hunian yang layak, bahan pangan yang terjangkau, transportasi publik yang ekonomis, dan lapangan pekerjaan serta usaha agar seluruh warga berkesempatan memperoleh kehidupan yang lebih baik sehingga Indeks Kebahagiaan kota Jakarta menjadi salah satu yang tertinggi di antara kota-kota di dunia.
Pembangunan Manusia Seutuhnya
Menciptakan sumber daya manusia yang tangguh lahir dan batin, kompeten, dan berdaya saing global dengan Indeks Pembangunan Manusia yang setara dengan kota-kota maju di dunia.
Tertata Rapi
Menata kota sesuai perubahan zaman untuk mendukung kemajuan ekonomi, keberlangsungan lingkungan, dan kehidupan sosial budaya warga.
Modern
Membangun kehidupan kota yang berbasis teknologi dan berinfrastruktur kelas dunia dengan warga yang berketuhanan, berbudaya, bergotong royong, berwawasan, toleran, partisipatif, dan inovatif.