Sudah Jadi Menhan, Kapan Prabowo Jadi Jenderal Bintang Empat?
Beredar kabar pengangkatan Prabowo sebagai menteri pertahanan juga akan diikuti gelar jenderal kehormatan.
Prabowo Subianto baru saja dilantik Presiden Jokowi menjadi Menteri Pertahanan Periode 2019-2024, pada Rabu (23/10). Jokowi menilai Prabowo adalah orang yang tepat menjadi Menteri Pertahanan karena pengalamannya di dunia militer.
"Kemudian Menteri Pertahanan Bapak Prabowo Subianto. Beliau lebih tahu dari saya," kata Jokowi yang disambut hormat Prabowo.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Kenapa Prabowo bertemu Jokowi di Istana? Juru Bicara Menteri Pertahanam Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut, pertemuan Prabowo dengan Jokowi untuk koordinasi terkait tugas-tugas pemerintahan.
-
Bagaimana Prabowo bisa menyatu dengan Jokowi? Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
-
Bagaimana Prabowo Subianto mendapatkan dukungan dari Presiden Jokowi? Saat ini, Prabowo menjabat Menteri Pertahanan dalam Kabinet Indonesia Maju.
-
Bagaimana Prabowo dinilai akan meneruskan pemerintahan Jokowi? Sebagai menteri Presiden Jokowi, Prabowo kerap ikut rapat. Sehingga, Prabowo dinilai tinggal meneruskan pemerintahan Presiden Jokowi-Ma'rufA Amin.
Informasi Prabowo menjadi Menhan sesungguhnya sudah ramai beberapa waktu sebelum Jokowi mengumumkan nama-nama menteri. Bahkan, pengangkatan Prabowo sebagai menteri pertahanan juga akan diikuti gelar jenderal kehormatan. Dengan demikian bukan lagi Letnan Jenderal Purnawirawan, tapi Jenderal Kehormatan dengan empat bintang.
Lantas akankah bintang di pundak Prabowo naik menjadi empat?
Peluang Dapat Bintang 4
Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari memprediksi Prabowo Subianto bisa mendapat bintang kehormatan menjadi bintang empat setelah resmi dilantik jadi Menhan.
"Kalau bicara menteri kan jabatan politik bukan jabatan kepangkatan, atau kalau memang dirasa ada unggah-ungguh, bisa Prabowo dinaikan bintang kehormatan jadi bintang 4," ungkap Qadari usai acara Polemik MNC Trijaya di Restoran D'consulate, Jakarta Pusat, Sabtu (19/10).
Sebagai informasi, soal jenderal kehormatan ini bukan hal baru, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga mendapat jenderal bintang empat kehormatan saat menjadi menteri.
Tahun 2004, saat era Megawati Soekarnoputri, pemerintah memberikan gelar jenderal bintang empat kehormatan pada Menkopolhukam Hari Sabarno dan Kepala BIN AM Hendropriyono. Di era Gus Dur, Agum Gumelar pun mendapat gelar jenderal kehormatan. Dulu ada kebiasaan memberikan gelar jenderal penuh bagi para purnawirawan yang diangkat menjadi menteri. Hal ini tak dilakukan lagi di era SBY.
Pensiunan Jenderal Tak Bisa Naik Bintang?
Beredar kabar jika pengangkatan Prabowo sebagai menteri pertahanan juga diikuti gelar jenderal kehormatan. Namun, politikus PDI Perjuangan TB Hasanuddin mengatakan, saat ini tidak biasa lagi jenderal yang sudah pensiun mendapatkan bintang kehormatan.
"Tidak bisa lagi dijadikan sebagai tanda kehormatan. Kalau sudah pensiun ya pensiun," katanya saat dihubungi, Selasa (22/10).
Dia menyebut Prabowo menjadi Menteri Pertahanan bukan karena pangkat. Tetapi, ditunjuk berdasarkan hak prerogatif Presiden Jokowi.
"Dia menjadi sipil berlaku hukum sipil kalau misalnya mau memberi kehormatan tidak dengan pangkat ada bintang jasa ada bintang Mahaputra," jelasnya.
Hasanuddin berkata, tidak bisa ada kenaikan pangkat saat pejabat TNI pensiun. "Tidak biasa lagi dari pangkat dia pensiun dinaikan lagi. Misalnya dari Mayjen pur naik ke Letjen pur enggak ada," kata Hasanuddin.
Jabatan Terakhir Pangkostrad Bintang 3
Sebagai informasi, jabatan terakhir Prabowo Subianto di militer sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis (Pangkostrad) dengan tiga bintang di pundaknya. Prabowo diangkat sebagai Pangkostrad pada 20 Maret 1998.
(mdk/dan)