'Sudah Saatnya Kita Merajut Kembali Persatuan dan Kesatuan'
Kerasnya kontestasi Pemilu serentak 2019 diharapkan selesai setelah KPU resmi mengumumkan hasil rekapitulasi pada 21 Maret lalu. Para pendukung Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandiaga pun diminta meredakan eskalasi politik dan kembali bersatu sebagai rakyat Indonesia.
Kerasnya kontestasi Pemilu serentak 2019 diharapkan selesai setelah KPU resmi mengumumkan hasil rekapitulasi pada 21 Maret lalu. Para pendukung Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandiaga pun diminta meredakan eskalasi politik dan kembali bersatu sebagai rakyat Indonesia.
Demi hal tersebut, Jaringan Kemandirian Nasional (JAMAN) menggagas acara buka bersama antara pendukung Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandiaga di salah satu restoran di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
"Sudah saatnya kita merajut kembali persatuan dan kesatuan, dan melupakan segala perbedaan," ujar Ketua Umum DPP Jaringan Kemandirian Nasional, A. Iwan Dwi Laksono, Kamis (23/5).
Iwan menyayangkan, saat ini masih ada beberapa elite politik dari kubu Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang justru memperkeruh suasana.
"Kita minta sudahilah, jangan lagi berbicara yang bisa memercikkan gesekan di masyarakat. Pemilu sudah usai. Rakyat sudah menentukan pilihan. Jika ada permasalahan segera selesaikan secara konstitusional," tegasnya.
Selain elite, Jaman mendesak, agar media khususnya televisi turut mendinginkan suasana.
"Jadi menurut kami, saat ini tidak perlu lagi mengundang tokoh-tokoh politik yang kontroversial dari dua kubu, terlebih lagi tokoh yang demen berstatemen provokatif," tambah dia.
Masih kata Iwan, para tokoh-tokoh sudah saatnya berhenti membuat emosi masyarakat. "Di Negeri ini banyak kok tokoh politik yang santun, yang masih bisa berpikir jernih, itu yang harus kita munculkan," pintanya lagi.
Sementara itu, perwakilan dan pendukung Prabowo-Sandiaga, Anies Fauzan mengatakan, dengan adanya agenda bukber dan silaturahmi dua pendukung bisa menular ke elite-elite di atas.
"Kami meminta baik kader internal kami, dan relawan 01, mulai saat ini kita sama-sama menanggalkan baju masing-masing," ujarnya.
"Saya sepakat tidak ada lagi 01 dan 02, yang ada adalah 03 untuk persatuan Indonesia. Saatnya kita sebagai anak-anak muda melanjutkan cita-cita bangsa. Dan kita memanfaatkan momen Ramadan dan menjelang fitri sebagai momen pererat silaturahmi," timpalnya.
Dia juga berharap, gerakan ini bisa menular ke daerah-daerah. "Selain para elite, kita berharap gerakan serupa bisa ditularkan ke daerah. Acara ini harus viral. Makanya kita sepakat pemerintah juga membuka blokir medsos, agar kita bisa menebarkan virus persatuan," pungkasnya.
Baca juga:
Hindari 'Gorengan Politik', Alasan Prabowo Belum Mau Bertemu Jokowi
Batal Ajukan Gugatan ke MK Hari ini, BPN Dinilai Makin Kelihatan Tak Punya Bukti
Ratusan Anggota KPPS Meninggal, Ombudsman Sesalkan Lambatnya Reaksi KPU
Ma'ruf Amin Minta Tak Ada Lagi Demo Protes Hasil Pilpres
Isu Aksi Susulan Usai 22 Mei, Sandiaga Tegaskan Pilih Jalur MK
Warga Solo Rayakan Kemenangan Jokowi-Ma'ruf dengan 1.001 Tumpeng