50 Kata-Kata Sindiran Halus Buat Orang yang Suka Membicarakanmu di Belakang

Berikut kata-kata sindiran halus buat orang yang suka membicarakanmu di belakang kalian.

Berikut kata-kata sindiran halus buat orang yang suka membicarakanmu di belakang kalian.

50 Kata-Kata Sindiran Halus Buat Orang yang Suka Membicarakanmu di Belakang

Dalam kehidupan ini, tidak menutup kemungkinan ada orang-orang yang suka membicarakanmu di belakang.

Bisa itu membicarakan hal positif maupun negatif. Namun, tidak sedikit dari orang-orang tersebut yang membicarakan orang lain dari sisi negatifnya. Hal ini biasanya bisa disebut dengan bergosip.

Mungkin mereka melakukannya secara sadar atau tidak sadar. Walapun kebanyakan dari mereka justru tidak pernah mengakui bahwa mereka melakukannya.

Kalian pun harus berhati-hati dengan orang-orang seperti ini. Terlebih itu merupakan tindakan yang tidak menyenangkan dan tidak sopan. Untuk membuatnya sadar, kalian bisa memberikan kata-kata sindiran halus.

Lantas apa saja kata-kata sindiran halus buat orang yang suka membicarakanmu di belakang kalian? Melansir dari berbagai sumber, Selasa (6/2), simak ulasan informasinya berikut ini.

1. "Semua orang berbicara di belakang, tetapi tidak ada yang mengakui."

2. "Sebelum kamu menilaiku, pastikan kamu sempurna."

3. "Jauhkan namaku dari mulutmu kecuali jika kamu berdoa untukku."

4. "Mengapa tidak mencoba untuk memperbaiki masalahmu sendiri daripada membicarakan urusanku?"

5. "Abaikan mereka yang membicarakanmu di belakangmu. Di situlah mereka berada. Di belakangmu."

6. "Orang-orang yang berbicara tentangmu di belakanmu sebenarnya berada di belakangmu."

7. "Namaku pasti membuat ketagihan karena mereka tidak bisa hidup tanpa namaku di mulut mereka."

8. "Jika berbicara di belakang melegakanmu, kamu menipu egomu."

9. "Kebutuhan untuk berbicara di belakang muncul jika kamu tidak cukup kuat di depan."

10. "Semua orang berbicara di belakang, tetapi tidak ada yang mengakui."

11. "Berbicara di belakang bukanlah pengecut, tapi bodoh."

12. "Kita berbicara di belakang orang-orang yang dominan."

13. "Jika berbicara di belakang melegakanmu, kamu menipu egomu."

14. "Bicara di belakang bukan masalah, melainkan 'apa yang membuat bicara di belakang' yang penting."

15. "Aku terus melakukannya, kamu terus berbicara dan aku akan mendapatkan kesuksesan dan fan club."

16. "Teruslah membicarakanku di belakangku, dan lihatlah Tuhan terus memberkatiku di depan wajahmu."

17. "Sebelum berbicara tentangku di belakangku, tanyakan kepada dirimu apakah kamu cukup mengenalku."

18. "Kamu mungkin memuaskan egomu dengan membicarakanku di belakangku, tetapi itu tidak membuatmu menjadi manusia yang lebih baik."

19. "Aku kasihan dengan pola pikirmu karena ada 1000 kata yang dapat kamu gunakan untuk energimu, tapi kamu memutuskan untuk menyia-nyiakannya dengan berbicara di belakangku."

20. "Kamu berbicara di belakangku memang membuktikan satu hal, kamu masih di belakangku."

21. "Lucu bagaimana orang yang paling tidak mengenalmu, paling banyak membicarakanmu."

22. "Ketika orang menegur kamu atau berbicara di belakangmu, ingatlah, mereka mengambil waktu dari kehidupan menyedihkan mereka untuk memikirkanmu."

23. "Ini bukan tentang siapa yang nyata di wajahmu. Ini tentang siapa yang tetap nyata di belakangmu."

24. "Dunia tidak berubah di depan matamu, dunia berubah di belakangmu."

25. "Sungguh menyedihkan bagaimana orang-orang berbicara di belakangmu ketika satu-satunya hal yang sebenarnya mereka ketahui tentangmu adalah namamu."

26. "Salah satu hal terliar yang pernah saya lihat adalah seberapa cepat orang mengubah pandangan mereka di belakangmu."

27. "Biarkan kesuksesanmu bersuara keras untuk menenangkan orang-orang yang membicarakanmu di belakangmu."

28. "Singa adalah predator. Mereka tidak terganggu oleh lalat yang berdengung di belakang punggung mereka."

29. "Makin banyak kamu berbicara buruk di belakangku, makin membuatku membencimu."

30. "Berhentilah berbicara di belakangku, habiskan energimu untuk sesuatu yang lebih produktif."

31. "Siapa pun dapat tetap setia di depanmu, orang-orang yang tetap setia di belakangmu adalah yang benar-benar diperhitungkan."

32. "Teman palsu seperti pembenci rahasia dan begitu kamu berhenti berbicara dengan mereka, mereka mulai membicarakanmu."

33. "Orang-orang yang terintimidasi olehmu, berbicara buruk tentangmu dengan harapan orang lain tidak akan menganggapmu begitu menarik."

34. "Tidak peduli seberapa baik kamu, begitu kamu meninggalkan ruangan, seseorang selalu memulai percakapan tentangmu."

35. "Terkadang bukan orangnya yang berubah melainkan topengnya yang lepas." - Haruki Murakami

36. "Hindari dia yang berbicara manis di depanmu tetapi mencoba menghancurkanmu di belakangmu, karena dia seperti kendi racun dengan susu di atasnya." - Chanakya

37. "Hanya karena mereka mengatakan mereka berdoa untukmu di depanmu, bukan berarti mereka tidak menertawakan perjuanganmu di belakangmu." - Tren Shelton

38. "Seorang teman sejati akan mengatakan kebenaran di depanmu - bukan di belakangmu." - Sasha Azevedo

39. "Jika kamu berbicara tentangku di belakangku, ingatlah bahwa kamu berada di belakangku karena suatu alasan."

40. "Mengapa tidak mencoba memperbaiki masalahmu sendiri alih-alih mendiskusikan urusanku?"

41. "Ingat, jika orang membicarakanmu di belakangmu, itu berarti kamu dua langkah di depan mereka." - Fannie Flagg

42. "Pikiran yang hebat mendiskusikan ide; pikiran rata-rata mendiskusikan peristiwa; pikiran kecil mendiskusikan orang."

43. "Jika kamu bisa membicarakannya di belakangku, mengapa kamu tidak bisa mengatakannya di depanku?"

44. "Seorang teman sejati akan mengatakan yang sebenarnya di depanmu – bukan di belakangmu."

45. "Jika orang membicarakanmu di belakangmu, kemungkinan besar kamu ada di depan mereka."

46. "Berbicara di belakang bukanlah sikap pengecut, tetapi bodoh."

47. "Sulit untuk berurusan dengan seseorang yang tersenyum dan berpura-pura menyukaimu di depanmu dan menempelkan pisau delapan inci itu di punggungmu ketika kamu berbalik."

48. "Lebih baik memiliki musuh yang menampar wajahmu daripada teman yang menusukmu dari belakang."

49. "Jika kamu bisa membicarakannya di belakangku, mengapa kamu tidak bisa mengatakannya di depanku?"

50. "Sebelum kamu 'berasumsi', cobalah metode gila yang disebut 'bertanya'."