Sudrajat-Syaikhu kalah di Jabar, Prabowo tuding ada 'tuyul' ikut nyoblos
Sudrajat-Syaikhu kalah di Jabar, Prabowo tuding ada 'tuyul' ikut nyoblos. Prabowo merasa Pilkada di Jawa Barat tak sesuai dengan jumlah daftar yang hadir saat melakukan pencoblosan. Dirinya pun mensinyalir ada 'tuyul' yang ikut dalam pesta demokrasi tersebut.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto masih melakukan penyisiran terkait Pilgub di Jawa Barat. Menurut Prabowo, Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Jawa Barat yang tak jelas dan adanya beberapa kotak yang hilang.
"Ini kita masih menyisir kita juga melihat cukup banyak bahkan ada kotak yang hilang ada kotak suara kok bisa hilang, hal-hal yang lucu tetapi enggak lucu," kata Prabowo di kediamannya, Kertanegara, Jakarta Selatan, Sabtu (7/7).
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Kapan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Apa yang dikatakan Nasaruddin Umar untuk Prabowo-Gibran? Nasaruddin seraya berdoa agar Indonesia dapat semakin jaya di kepemimpinan paslon nomor urut 02 itu."Saya, Nasaruddin Umar, Imam Besar Masjid Istiqlal dan Rektor Universitas PTIQ Jakarta, mengucapkan selamat kepada Bapak H. Prabowo Subianto dan Bapak Gibran Rakabuming Raka atas terpilihnya sebagai presiden RI dan wakil presiden RI pada periode yang akan datang," kata Nasaruddin, Kamis (21/3). "Semoga Allah memberkati kita semuanya dan semoga bangsa Indonesia insyaAllah semakin jaya di bawah kepemimpinan Bapak," sambungnya.
Prabowo merasa Pilkada di Jawa Barat tak sesuai dengan jumlah daftar yang hadir saat melakukan pencoblosan. Dirinya pun mensinyalir ada 'tuyul' yang ikut dalam pesta demokrasi tersebut.
"Iya katanya yang menang jumlahnya lebih dari daftar hadir, ya kan begitu masuk daftar hadir, yang menang dapat jumlah lebih dari daftar hadir. Jadi mungkin ada tuyul yang ikut milih, lucu tetapi menyedihkan gitu," ungkapnya.
Dirinya pun menegaskan, penyisiran yang dilakukan oleh pihaknya itu terkait adanya indikasi penyimpangan terhadap daftar pemilih yang tak jelas. Pihaknya juga masih terus melakukan penelitian karena Prabowo menilai adanya intervensi.
"Kita juga melihat intervensi-intervensi dari kalangan-kalangan tertentu juga tidak berjiwa demokratis, yang kita sesalkan intervensi-intervensi tersebut dan kita juga akan meneliti langkah-langkah. Menurut real count kami, kami yang menang di Jawa Barat," tegasnya.
"Real count kami dan itu kita selidiki tetapi kita bertekad untuk menghadapi hal ini dengan kesejukan, ketenangan, tetapi juga ketegasan, kita juga tidak mau terus-menerus dipermainkan karena kita mewakili rakyat, pendukung kami sangat besar, kami menangkap keinginan rakyat untuk mengadakan perubahan dan usaha-usaha untuk terus terang saja," sambungnya.
Menurutnya, kecurangan-kecurangan terhadap pihaknya itu juga sudah mengancam kedaulatan rakyat dan merugikan rakyat.
"Manipulasi ataupun curang ini adalah demokrasi dan mengancam demokrasi adalah mengancam kedaulatan rakyat dan ini sangat-sangat merugikan bangsa, konsensus kita kita bangun negara berdasarkan konsesasi, kita harus hormati kepentingan rakyat," ujarnya.
Prabowo pun meminta agar KPU bisa menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya demi kepentingan rakyat. KPU juga dapat bertanggungjawab dengan pemilihan yang bersih dengan daftar pemilih yang benar.
"Saya mengimbau dan mengingatkan petugas-petugas di KPU, untuk menjalankan tugasnya demi rakyat, untuk menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan rakyat Indonesia, itu yang kita inginkan dan ingin keadilan ditegakkan," katanya.
Diketahui, pasangan Ridwan Kamil-Uu hampir dipastikan memenangkan Pilgub Jabar. Pasangan Rindu itu mengungguli tiga pasang lawannya termasuk yang diusung Gerindra yakni Sudrajat-Syaikhu yang berada di posisi kedua.
(mdk/eko)