Sukmawati Soekarnoputri kaget lihat banyak warga tolak Djarot
Sukmawati Soekarnoputri kaget lihat banyak warga tolak Djarot. Sukma ingatkan warga DKI Jakarta, untuk tetap menjadi Pancasilais.
Ketua umum Partai Nasional Indonesia (PNI) Marhaenisme, Sukmawati Soekarnoputri mengaku kaget saat melihat calon wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat di layar kaca. Sebab, banyak media yang memberitakan Djarot terkait penolakan di sejumlah warga.
"Temu kangen, sekalian lihat di TV ada yang bikin rusuh, jadi kita kan bertanya-tanya gimana sih ini. Kita kan mendukung dari PNI," ucap Sukmawati kepada awak media di Warung Sarwono, Jakarta Selatan, Selasa (15/11).
Tidak lupa, adik Megawati Soekarnoputri memberikan dukungan kepada mantan Wali Kota Blitar tersebut. Serta mengingatkan warga DKI Jakarta, untuk tetap menjadi Pancasilais.
"Oh harus berani (lawan unjuk rasa), dan tetap menjadi kader-kader Pancasilais, Sukarnois. Kita bukan Islamic state, kita Nasional state. Negara nasional, ini yang harus anak-anak ketahui," tegasnya.
Sementara itu, Djarot menilai bahwa Sukmawati merupakan sosok yang sangat tegas, dan menyebarkan prinsip bahwa Indonesia adalah negara nasional, bukan negara agama.
"Beliau tegas, singkat tegas. Itu hal yan prinsip, bahwa Indonesia adalah negara Nasional state. Negara Nasional bukan Negara Agama. Kita sudah final sebagai negara Pancasila," terang Djarot.
Menurutnya, dengan adanya penolakan tersebut dirinya sangat bersyukur. Sebab, dapat memberikan pendidikan politik bagi masyarakat untuk lebih dewasa dalam berpolitik.
"Saya malah bersyukur dengan cara seperti ini, memberikan pendidikan politik bagi masyarakat. Memberikan pencerahan supaya mereka paham, bahwa kita menganut sistem demokrasi Pancasila. Jadi artinya, sekaligus untuk memberikan pemahaman, agar masyarakat semakin dewasa," papar Djarot.