Potret Masa Lalu Wiratama Hadi, Putra Mamiek Soeharto dan Kakeknya, Kini Jarang Menjadi Pusat Perhatian
Dari sekian banyaknya cucu Soeharto yang dikenal masyarakat, beberapa di antaranya memang jarang terlihat di hadapan publik.
Dari sekian banyaknya cucu Soeharto yang dikenal masyarakat, beberapa di antaranya memang jarang terlihat di hadapan publik.
Potret Masa Lalu Wiratama Hadi, Putra Mamiek Soeharto dan Kakeknya, Kini Jarang Menjadi Pusat Perhatian
Mamiek Soeharto, anak termuda dari Soeharto dan Ibu Tien, dilahirkan pada tanggal 23 Agustus 1964 dengan nama Siti Hutami Endang Adiningsih. Dia lebih memilih terjun ke dunia bisnis daripada dunia politik, berbeda dengan adiknya, Tutut Soeharto.
Kehidupan Mamiek Soeharto, yang dikenal sebagai putri Soeharto, selalu menarik perhatian. Pernikahannya dengan Pratikno Singgih pada tahun 1988 berakhir dengan perceraian. Dari pernikahannya, dia memiliki seorang putra bernama Wiratama Hadi Rachmanto.
Tutut Soeharto sering mengenang masa kecil Wiratama Hadi dengan membagikan foto-foto di Instagramnya, mengingat saat-saat bahagia bersama Soeharto dan cucunya sebelum Soeharto meninggal pada tahun 2008.
Kebersamaan Wiratama Hadi dan Kakeknya
Diposting oleh Mamiek Soeharto, ini adalah foto lama yang menampilkan Wiratama Hadi ketika masih kecil bersama kakek dan ibunya.
Memiliki Kedekatan dengan Sang Kakek
Jika melihat foto ini, terlihat bahwa Soeharto sangat menyayangi dan dekat dengan semua cucunya, termasuk Wiratama Hadi.
Selalu Mengikuti Kemanapun Sang Kakek Pergi
Wira sering ikut dalam perjalanan bersama sang kakek. Informasinya didapat dari unggahan Tutut Soeharto, yang membagikan momen saat berkunjung ke Jerman pada tahun 1996.
Mengikuti Lomba Gerak Jalan
Pada tahun 1994, momen kebersamaan antara Wira yang berpasangan dengan Soeharto dan Didit, anak Prabowo yang berpasangan dengan Ibu Tien, dalam perlombaan jalan kaki untuk merayakan Hari Ulang Tahun pernikahan Soeharto dan Ibu Tien, sungguh mengharukan dengan segala kenangan yang terkait.
Wiratama Hadi Merupakan Cucu Kesayangan
Wira, si cucu yang paling disayangi dan termuda di antara mereka pada saat itu, selalu dipegang tangan oleh kakeknya setiap kali mereka pergi ke mana pun.