Survei capres, kiai PPP lebih pilih Jokowi ketimbang Suryadharma
Jokowi dapat suara 5,36 persen sementara Suryadharma Ali cuma 4,1 persen.
Partai Persatuan Pembangunan ( PPP ) melakukan survei internal dengan objek penelitian pesantren dan santri. Survei ini untuk mengetahui kedekatan partai Islam dan figur yang diterima di kalangan para santri.
Ketua DPP PPP , Muhammad Arwani Thomafi mengatakan survei ini dilakukan dari bulan Desember hingga Januari 2014. "Tim survei berasal dari sejumlah akademisi universitas di Indonesia, supaya kita tahu sejauh mana posisi kita," ujar Arwani di sela-sela acara Mukernas PPP kedua di Bandung, Sabtu (8/2).
Berdasarkan survei internal tersebut, Arwani menjelaskan, ada empat nama capres yang diterima di kalangan kyai dan santri. Mereka adalah Suryadharma Ali , Mahfud MD , Jokowi dan Dahlan Iskan .
Menurut Arwani, survei itu hanya menjadi bagian dari pertimbangan partainya terhadap tokoh-tokoh yang bakal diusung menjadi calon presiden. Bukan dijadikan sebagai patokan utama dalam mengambil keputusan.
"Semua akan kita kembalikan ke Mukernas," tegas Arwani.
Menurut informasi yang dihimpun merdeka.com di lokasi, survei itu dipaparkan ke seluruh DPW PPP se-Indonesia tadi malam secara tertutup. Adapun prosentasenya penerimaan kalangan kyai dan santri terhadap empat tokoh yang muncul sebagai berikut:
1. Jokowi 5,36 persen
2. Mahfud MD 4,7 persen
3. Dahlan Iskan 4,2 persen
4. Suryadharma Ali (SDA) 4,1
5. Rhoma Irama 3,80 persen
6. Prabowo 3,62 persen
7. Hatta Rajasa 3,51 persen
8. Wiranto 3,50 persen
9. Megawati Soekarnoputri 3,02 persen
10. Surya Paloh 3,02 persen
11. Aburizal Bakrie 2,35 persen
12. Anis Matta 2,05 persen.
Secara terpisah, Ketua DPP PPP Abdullah Mansur menjelaskan, survei itu dilakukan pada 36 pesantren di seluruh Jawa. Sebanyak 7 pesantren di Jawa Barat, 16 pesantren di Jawa Tengah, 8 pesantren di Jawa Timur, serta 5 pesantren di Yogyakarta.
Dari jumlah pesantren tersebut, 12 pesantren di antaranya dianggap memiliki kedekatan dengan Partai Kebangkitan Bangsa, 8 pesantren dekat dengan PPP , 2 pesantren dekat dengan Partai Keadilan Sejahtera, 1 pesantren dekat dengan Demokrat, 1 pesantren dekat dengan Partai Amanat Nasional, serta 12 pesantren tidak dekat dengan partai apapun.
"Nama Jokowi dan Mahfud MD mendapat tanggapan positif di kalangan pesantren dengan nilai tinggi, kemudian Dahlan Iskan dan Pak SDA," katanya.
Diketahui, ada sembilan nama yang mencuat dari sebagian besar DPW PPP di area Mukernas. Mereka adalah Suryadharma Ali , Mahfud MD , Joko Widodo , Din Syamsuddin , Abraham Samad , Khofifah Indar Parawansa , Kepala Staf TNI AD Moeldoko , putri Gus Dur Yenni Wahid, dan Isran Noor.
-
Kapan Mahfud Md diumumkan sebagai cawapres Ganjar Pranowo? Tepat pada Rabu 18 Oktober 2023, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri secara resmi mengumumkan Mahfud Md menjadi calon wakil presiden (cawapres) pendamping calon presiden (capres) Ganjar Pranowo.
-
Apa yang diklaim oleh video tentang Mahfud MD dan DPR? Video tersebut mengandung narasi bahwa Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD bersama DPR membongkar kebusukan hakim MK saat pelaksanaan Pilpres.
-
Kapan sidang perdana PHPU untuk Anies-Cak Imin? Pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Timnas AMIN, serta Tim Hukum hadir dalam sidang perdana perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2024 Mahkamah Konstitusi hari ini, Rabu (27/3).
-
Apa pesan Mahfud MD kepada Pangdam, Bupati, dan Wali Kota? Untuk itu Mahfud berpesan kepada Pangdam, Bupati, Wali Kota agar tidak menjemput dan menjamunya setiap ke daerah.
-
Kapan Wapres Ma'ruf menjadi Plt Presiden? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 12 tahun 2024 tentang penugasan Wakil Presiden untuk melaksanakan tugas presiden hingga 6 Maret 2024.
-
Bagaimana Mahfud Md merespon pengumumannya sebagai cawapres? Usai diumumkan jadi cawapres mendampingi Ganjar Pranowo, Mahfud Md yang juga menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) itu menyampaikan terima kasih."Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden Joko Widodo yang telah memberi kesempatan kepada saya selama ini," kata Mahfud di DPP PDIP.