Survei CSIS: Generasi milenial ingin figur baru di Pilpres seperti Emil, Susi & Ahok
Survei ini dilakukan sejak tanggal 23 sampai dengan 30 Agustus 2017 dengan mengambil suara melalui 600 responden yang berusia 17-29 tahun. Margin of erorr sebesar lebih kurang 4 persen. Responden penelitian juga dipilih secara acak (multistage random sampling) dari 34 provinsi Indonesia.
Center of Strategic and International Studies (CSIS) merilis hasil elektabilitas calon Presiden di generasi milenial. Hasil survei mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) unggul sebesar 33,3 persen.
Dalam survei itu juga sempat muncul beberapa nama calon yang dianggap memiliki popularitas tinggi untuk menjadi Presiden yang berpotensi dipilih oleh generasi milenial. Mulai dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang menempati posisi kedua, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil di posisi tiga, Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di posisi keempat, Panglima TNI Jendral Gatot Nurmantyo dan juga mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purmana (Ahok) di posisi kelima.
Menurut peneliti CSIS, Arya Fernandes mengatakan bahwa saat ini masyarakat khususnya generasi milenial menginginkan adanya pemimpin baru. Sebab itulah muncul nama-nama seperti Ridwan Kamil, dan juga Jenderal Gatot Nurmantyo hingga Ahok.
"Mencolok adalah Ahok di kalangan milenial popularitasnya cukup besar, HT (Hary Tanoe), RK (Ridwan Kamil), Susi (Susi Pujiastuti). Pemilih milenial sudah mulai bosan dengan figur lama. Mereka cari figur baru. Nama-nama baru seperti Ridwan Kamil, Susi, Ahok, tingkat pengenalan di milenial lebih besar dari non milenial," ujarnya.
Survei ini dilakukan sejak tanggal 23 sampai dengan 30 Agustus 2017 dengan mengambil suara melalui 600 responden yang berusia 17-29 tahun. Margin of erorr sebesar lebih kurang 4 persen. Responden penelitian juga dipilih secara acak (multistage random sampling) dari 34 provinsi Indonesia.
Selain itu, nama Agus Harimurti juga dipertimbangkan. Sebab saat ini masyarakat juga menginginkan sosok yang muda.
"13 persen milenial mengaku akan pilih Demokrat. 3-5 tahun ke depan Demokrat akan agresif karena ada ikon AHY (Agus Harimurti Yudhoyono). Gerindra enggak ada ikon milenial," ucapnya.
Simak berita Pilpres 2024 di Liputan6.com
Kendati demikian, menurut survei CSIS persaingan ketat akan terjadi antara pemegang posisi pertama dan kedua yaitu Jokowi dan Prabowo. Jokowi dan Prabowo menjadi yang terkuat untuk maju di Pilpres 2019 mendatang dengan persentase 33,3 dan 25,0 di kalangan generasi milenial.
-
Siapa saja yang menjadi Timses Ridwan Kamil dan Suswono? Pasangan Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono berencana akan mengumumkan susunan nama-nama Tim sukses (Timses) pekan ini"Insya Allah minggu ini beres (bakal diumumkan)," kata Ridwan Kamil di daerah Jakarta Pusat, Kamis (5/9).
-
Siapa yang ditunjuk sebagai ketua tim pemenangan pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Apa yang menjadi fokus utama Timses Ridwan Kamil dan Suswono? Dia juga menegaskan dalam susunannya nanti tidak akan melibatkan dari publik figur."Dari kita internal saja, tidak mencari public figur seperti apa, jadi karena dibutuhkan oleh kita itu keharmonisan dan managerialnya. Jadi bukan sosok, hanya managerial aja," beber Bang Emil.
-
Kapan Ridwan Kamil menyelesaikan kuliahnya? Selanjutnya adalah potret Ridwan Kamil saat menyelesaikan Sarjana S-1 Teknik Arsitektur Institut Teknologi Bandung pada tahun 1995.
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Kenapa Ridwan Kamil dan Suswono menjalani tes kesehatan? Pasangan diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus ini menjalani tes kesehatan sebagai syarat bakal cagub dan bakal cawagub Jakarta.